Sedangkan seorang manusia yang telah memiliki kesadaran, tidak terbatasi gerak hidupnya oleh segala sesuatu yang diperintahkan oleh orang lain untuk dilakukannya atau terpenjara jiwa dan akal budhinya oleh sebuah kitab saja.
Orang yang hafal, mengerti, dan melaksanakan pun bukanlah seorang manusia yang memiliki kesadaran dari dalam dirinya sendiri, melainkan seorang penjiplak hasil pikiran orang lain.
KESADARAN tidak memerlukan kitab, tidak pula memerlukan orang lain untuk mengajar dan memerintahkan dirinya untuk melaksanakan perintah ; tapi KESADARAN muncul dari dalam diri sendiri secara murni ; seperti munculnya sumber air di kaki gunung yang sunyi, tanpa campur tangan siapapun.
Sumber mata air, matahari, bulan, tidak ada yang memerintahkan mereka untuk muncul, tapi mereka muncul dengan sendirinya untuk memberi kehidupan pada alam semesta raya dan para penghuninya.
Begitu pula dengan KESADARAN pada diri seorang manusia …
Sumber : Eddy Pranajaya
Comment