by

Mereka yang Dilupakan Tuhan

Kondisi ini mirip dengan keadaan sekarang, hanya karena beda pilihan di Pilkada mereka melarang mensholatkan kaum muslimin. Mereka melarang mengkafankan, mengirim do’a, memandikan, menguburkannya, bahkan di bulan Ramadhan mereka melarang memberi makanan untuk berbuka.

Perbuatan mereka ini lebih buruk dari perannya setan bahkan iblis, jika setan hanya menggoda, tetapi munafiqun ini sudah nyata-nyata melarang. Jika iblis hanya ingkar, tetapi mereka ini sudah merampas Hak Tuhan berikut aksesorisnya. Jadi jangan heran jika sebagian masjid sudah dikuasai menjadi rumah mereka, karena mereka sudah menjelma menjadi Tuhan.

Kandungan ayat dalam surah al munafiqun menggambarkan karakter orang munafik: Kalian memandang mereka, dikarenakan kalian hanya terpesona oleh keindahan penampilan mereka.

Kalian akan mendengarkan pembicaraan mereka dikarenakan manisnya mulut mereka. Mereka yang lebih mementingkan aspek lahiriah hanya untuk membuat orang lain terpikat. Hatinya penuh kedengkian, dusta dan tipu muslihat, perbuatan mereka jauh dari nilai nilai ajaran Tuhan

Mereka paranoid, waspada berlebihan, akibat ketakutan terbongkarnya aib mereka sendiri. Mereka memandang yang lain sebagai musuh, menuduh munafik bagi yang tidak sependapat, padahal merekalah orang-orang munafik yang sebenarnya, mereka gemar membolak-balikkan kebenaran, bahkan tidak segan mereka berdusta atas nama Tuhan.

“Orang munafik itu telah lupa kepada Allah, maka Allah pun melupakan mereka” (Qs 9:67)

 

(Sumber: Status Facebook De Fatah)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed