by

Mereka Itu Ulama Atau Calo?

Coba kita baca ayat Al Anfal ayat 12 ini
 
إِذْ يُوحِي رَبُّكَ إِلَى الْمَلَائِكَةِ أَنِّي مَعَكُمْ فَثَبِّتُوا الَّذِينَ آمَنُوا ۚ سَأُلْقِي فِي قُلُوبِ الَّذِينَ كَفَرُوا الرُّعْبَ فَاضْرِبُوا فَوْقَ الْأَعْنَاقِ وَاضْرِبُوا مِنْهُمْ كُلَّ بَنَانٍ
 
(Ingatlah), ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat: “Sesungguhnya Aku bersama kamu, maka teguhkan (pendirian) orang-orang yang telah beriman”. Kelak akan Aku jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir, maka penggallah kepala mereka dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka.
 
Di beberapa penerjemahan, ada yang merubah kata ‘penggal’ menjadi ‘pukul’. Baiklah…katakan saja itu lebih lembut yaitu kata ‘pukul’. Tuhan seperti apa yang memerintahkan suatu kaum, untuk memukul (apalagi memenggal) kaum lainnya yang dicap kafir?.
Atas dasar apa, Tuhan menggolongkan suatu kaum beriman atau kafir..? 
 
Apa pula yang menjadi dasar orang Islam dianggap beriman. karena telah melakukan apa? Sholat kah? Puasa kah? Berbuat baik kah? Sebagian besar Yahudi dan Nasrani saat itu dan sampai saat ini pun melakukan hal yang sama.
 
Melepaskan sesuatu yang dimasukkan ke dalam prefrontal cortex Kita, bahkan sejak kita masih pakai popok, tentu adalah sesuatu yang menyakitkan. Beberapa dari kita bahkan sanggup menukar realitas, apa yang dianugrahkan semesta bagi dirinya saat ini, demi imaginasi dan syahwat kehidupan setelah mati yang ditawarkan oleh agama-agama ini.
 
Sumber : Status facebook Acha Wahyudi

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed