by

Merasa Paling Suci

 

“Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan. Demikianlah Kami jadikan setiap umat menganggap baik pekerjaan mereka. Kemudian kepada Tuhan merekalah kembali mereka, lalu Dia memberitakan kepada mereka apa yang dahulu mereka kerjakan”. (al-An’am: 108)

Allah melarang hamba menganggap dirinya suci;

“(Yaitu) orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan keji yang selain dari kesalahan-kesalahan kecil. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Luas ampunan-Nya. Dan Dia lebih mengetahui (tentang keadaan) mu ketika Dia menjadikan kamu dari tanah dan ketika kamu masih janin dalam perut ibumu; maka janganlah kamu mengatakan dirimu suci. Dialah yang paling mengetahui tentang orang yang bertakwa”. (an-Najm: 32)

Dari ayat di atas jelas bahwa Allah tidak pernah mengajurkan untuk meremehkan orang yang berbeda keyakinan, karena umat islam tidak siap menerima perbedaan,

Perbedaan adalah suatu keniscayaan, hidup tak akan indah jika semua sama, dan perbedaan adalah untuk saling melengkapi, bukan untuk saling membenci. Belajarlah untuk memahami perbedaan dan belajarlah untuk berani menerima perbedaan dalam hidupmu!

“Sesungguhnya kamu benar-benar dalam keadaan berbeda-beda pendapat”, (adz-Dzariyat: )

Tuhan menciptakan lebih dari satu agama, sekiranya Tuhan menghendaki, niscaya dijadikan-Nya satu umat, tetapi Tuhan hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu,

“Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu (dalam membuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu”. (al-Baqarah : 148)

“Bagi tiap-tiap umat telah Kami tetapkan syariat tertentu yang mereka lakukan, maka janganlah sekali-kali mereka membantah kamu dalam urusan (syariat) ini dan serulah kepada (agama) Tuhanmu. Sesungguhnya kamu benar-benar berada pada jalan yang lurus”. (al-Hajj : 67)

Manusia jangan berburuk sangka, jangan suka mencela dan gemar mencari kesalahan orang, kita semua adalah salah satu ciptaan di antara berbagai ciptaan Sang Maha Pencipta. Bersatulah dengan orang yang memisahkan diri darimu, maafkanlah orang yang berbuat salah padamu, dan berbuat baiklah kepada orang yang berbuat buruk padamu. Kondisikan orang lain merasa bahwa dirinya sangat diperlukan dan keberadaannya sangat penting di sisi anda. Cintailah saudara anda dengan apa yang anda cintai untuk diri anda sendiri.

Rasulullah “Orang yg paling dicintai Allah adalah orang yg berteman dan ditemani, adapun orang yg paling dibenci Allah adalah orang yg mengadu-domba dan memecah-belah persaudaraan”.

Sayyidina Ali “Dia yang bukan saudaramu dalam iman, adalah saudara dalam kemanusiaan”.

Semoga Prof. Machfudz selalu diberikan kesehatan dan terus kobarkan agama ini sebagai rahmat bagi semesta alam [Rahmatan Lil Alamin].

 

Sumber: Facebook Muannas Alaidid

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed