by

Menyongsong Asa

Bukankah bila mereka berpenghasilan Rp 20 juta dan bila yang ditabung pun berjumlah Rp 15 juta, baru akan didapat angka Rp 9 miliar dan itupun butuh waktu 50 tahun? Siapa yang sudah bekerja selama 50 tahun dan namun pensiun pada usia 58 tahun?
Mungkinkah? Bukan hanya terjadi, bahkan selalu seperti itu dari tahun ke tahun dan dari masa ke masa.
Sempurnakah bahan seperti itu? Dan bahan dengan kualitas seperti itu akan digunakan untuk membuat negara menjadi maju?
Mungkin benar tidak semua harus berasal dari pegawai dimana lembaga itu akan dipimpin, tapi bukankah untuk institusi tertentu harus dari jenjang dimana institusi itu ada?
Maka berharap Jokowi akan ngebut, jelas itu adalah mimpi. Jokowi ingin dicintai semua pihak, ikut saja ritme yang sudah ada.
“Kenapa Jokowi sekarang sangat dibenci?”
Dia kelewat iseng pingin perfect. Dia merasa kesulitan dan marah karena tak ada bahan bagus dia dapat miliki. Dia melihat ada kebiasaan yang harus dirubah.
Dia menginginkan perubahan radikal pada pada birokrasi sehingga budaya korupsi terhapus dikemudian hari. Paling tidak, Presiden yang akan datang bisa memiliki bahan yang lebih bagus dibanding yang dia miliki saat ini.
Dia hanya ingin matematika sederhana yakni pegawai negara berpenghasilan Rp 20 juta dan namun bisa memiliki tabungan Rp 20 miliar itu tak pernah ada lagi. Kenapa? Karena memang tuyul tidak pernah ada.
Untuk sesaat, Jokowi akan berusaha memasak dengan bahan apa adanya. Bahwa ternyata dia mampu berbuat luar biasa selama 5 tahun pertamanya, itu karena dia tidak ingin menjadi Presiden yang biasa-biasa saja. Dia tak pernah berhenti untuk menjadi luar biasa.
Bahwa predikat luar biasanya ternyata membuat dia menjadi musuh semua orang, bukankah demikian seharusnya seorang revolusioner?
Ya, Jokowi seorang revolusioner seperti dulu Soekarno pernah menjadi, adalah bukti bahwa negeri ini tak pernah kekurangan orang baik. Selalu muncul ketika pertiwi membutuhkannya.
“Trus apa targetnya?”
Paling tidak, bila di tahun 2024 nanti pembuktian terbalik LHKPN seperti ide Ahok bisa dilaksanakan, calon Presiden berikutnya akan mendapatkan bahan-bahan terbaik.
Presiden berikutnya akan dengan mudah memasak apapun dengan hasil jauh lebih sempurna sehingga bintang Michelin bukan hal mustahil didapatkan.
Jokowi adalah cerita tentang siapa yang berani keluar dari pakem. Melawan arus dan kemapanan yang sudah sangat membudaya meski berakibat tak baik baginya hingga harus dijatuhkan, disana konsep tentang revolusioner pantas kita sematkan.
Menjemput harapan, mungkin itulah yang ingin dia ajarkan.
.
.
.
RAHAYU
Sumber : Status Facebook Karto Bugel

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed