by

Menulis Ucapan Selamat Natal Di Kue Tart, Haramkah?

Bandingkan dengan saya yg hanya menulis status ttg kritikan terhadap ustadz nyeleneh yg SEENAKNYA MEMBUAT FATWA HARAM….. saya gak menggambar wujud Somad dengan hewan atau menggambar Rizik dengan tak senonoh…. anti saya melecehkan orang seperti itu. Bukan karena takut KUALAT… tapi karena melecehkan spt itu sangat keji dan terlarang.

Kembali lagi ke tulisan ucapan selamat natal atau valentin di atas kue yg HARAM bahkan dibuatkan pengumumannya di depan congor pembeli, yang beraneka agama. Kalau org Islam yg baca sih gak apa2… tapi kalau yg baca pelanggannya yg non muslim, apakah tidak boleh mereka tersinggung?? Wajar kan kalo mereka tersinggung?

Coba kalo ada toko Cina yg menulis pengumuman bunyi begini: “Kami tidak melayani pembeli bercadar dan bercelana cingkrang!” Atau “Kami tidak bisa melayani tulisan selamat hari raya idul fitri, apalagi tulisan2 dg huruf Arab.”

Apa kalian tidak tersinggung? Pasti bisa langsung heboh jagat dumai dan keluar TAGAR PENISTAAN AGAMA

Belajarlah memposisikan diri sbg pihak yang minor… supaya kamu gak sanggup menepuk dada dan menyakiti mereka……

Sumber : Status Facebook Djati Erna Sahara

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed