by

Menolak Pemimpin Kafir Jangan Setengah-Setengah

Oleh: Anca Ursitadinata
 

Untuk yang menolak pemimpin kapir, semoga situ bisa konsisten melaksanakannya DAN TIDAK PILIH PILIH CUMA di WILAYAH LURAH KADES CAMAT BUPATI GUBERNUR atau PRESIDEN.. yang ironisnya kesemua jenis pemimpin itu sekedar pemimpin administratif di bawah naungan UU yang juga dikapirkan..

Jika situ konsisten, kita dukung dukung aja kok, asal dilakukan benar benar konsisten DAN TIDAK SETENGAH-SETENGAH, atau PILIH-PILIH PROFESI..

Jadi bila situ tolak pemimpin kapir, mulai besok situ juga HARUS

menolak disupiri kapir jika telanjur minta keluar…
menolak bos perusahaan kapir, jika telanjur, keluarlah..
menolak investor kapir, jika telanjur balikin duitnya…
menolak pemimpin militer kapir di tingkat kodam dan korem… silahkan demo mabes TNI…
menolak pemimpin polisi kapir di tingkat polsek hingga polda.. silahkan demo mabes Polri
menolak pemimpin lembaga negara kapir.. demo pemerintah..
menolak migrasi dan liburan ke negara dengan pemimpin kapir.. demo pihak kedubes2 agar diganti semua sama muslimin, presiden, dan raja ratunya…
menolak kapir mengambil inisatif disegala jenis inisiatif iptek.. tutup akun Fesbuk, twitter, dan semua teknologi yang dibuat kapir, ini bukan hadroroh madiniyah lagi, tapi murni kekapiran inisiatif .. lalu mulai bikin teknologi sendiri..

Jadi jangan setengah-setengah, lantaran keliatan kalau kalian cuma main-main, ga serius, dan bohong sama diri sendiri..

Sementara bagi ane, makna tolak pemimpin non muslim itu sebagai wali (lead dalam keterwakilan), hanya dalam urusan mahdah keagamaan dalam urusan Islam sendiri, semisal perwalian anak, jika ada anak muslim terlantar, ya jangan repotkan non muslim untuk mendidiknya secara muslim.. 
Atau perwalian urusan ibadah, haji, nikah, kurban, masak iya untuk macam itu merepotkan orang non muslim?

Sementara untuk negara, kita wajib repot sama-sama karena ini akad bersama, bukan akadnya muslim aja, termasuk yang bersedia repot menjadi presiden, semua agama wajib diamanahi jadi presiden jika benar dia orang yang mampu..

 

(Sumber: Status Facebook Anca Ursitadinata)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed