by

Menjalankan Agama

Model beragama saya, kata dia, justru menunjukkan kegelisahan intelektual saya. Saya termasuk “orang berkebutuhan khusus” dalam hal spiritualitas. Lanjutnya,
mungkin karena sekarang saya masih berada di puncak karir, belum sempat berkunjung ke “alam suwung” yang akan memuaskan “dahaga spiritual” saya. Sekembali dari sana, dijamin akan “tersenyum lebar” dan hati tentram 

Nah saya menunggu saat-saat dimana nanti saya bisa mengunjungi alam suwung itu. Atau memang yang seperti sekarang yang paling pas. Kenapa hal seperti ini saya tulis? Karena saya melihat trend beragama yang menurut saya berbeda dengan pemahaman saya. Orang mengejar ibadah2 yang bisa untuk menumpuk pahala tetapi kadang minim impak bagi kemanfaatan bagi masyarakat. Atau memang itu tujuannya?

Mungkin teman2 juga mengalami kegelisahan yang sama atau justru tidak sama sekali?

Sumber : Status Facebook Budi Santoso Purwokartiko

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed