by

Menjadi Teman Curhat Pasien (Cerita dari Pot)

Membayangkan akan kehilangan pasangan hidup yg baik yg telah menemaninya lebih dari 25 tahun. Dua anak mereka kuliah: satunya di Unand, satunya di USU. Satu yg kecil masih SMA. Sang ibu yg menyadari akan menjanda membayangkan betapa sulitnya mengarungi hidup tanpa tulang punggung. Selama ini ia hanya ibu rumah tangga yg bekerja di dapur.

Sang dokter ingin menjelaskan bahwa jika sang suami meninggal akan ada protokol covid. Sang ibu yg hanya lulusan SMP menghentikan pak dokter “Dok, saya sudah mengerti, tidak perlu saya dijelaskan”, kata sang ibu sambil menetes airmata deras di pipinya. Di ICU 3 hari, sang bapakpun meninggal dunia. Sang ibu dan bungsu yg tinggal di rumahpun dites positive keduanya. Disarankan untuk dirawat di wisma atlet. Hasil swab menunjukkan positive covid.

Pot hanya mampu mendengarkan semua keluh kesah sang ibu yg sedang sakit sekaligus kehilangan suami dan ayah putra-putrinya. Hanya mendengar dan berharap semoga hati sang ibu dikuatkan oleh semesta alam.

Sumber : Status Facebook Alia Sahnaz

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed