by

Mengundi Nasib PKS

Banyak sekali fakta bertebaran di belahan dunia lainnya betapa negeri seperti Suriah, Libya, Mesir, Yemen yang porak poranda karena konflik sectarian yang dipicu oleh kelompok jihadis. Kelompok jihadis radikal ini secara gamblang mendapat dukungan dari PKS, HTI, FPI dan semacamnya. Bahkan banyak jejak digital menunjukkan bahwa sebagian kader mereka bergabung dan ikut “berjihad” dalam perang di negeri tersebut. Ada berita yang malah menyebutkan dari 700 kombatan ISIS asal Asia Tenggara, ada 500 orang diantaranya dari Indonesia.

Kelompok muda terdidik ini sudah jengah dengan klaim kebenaran dan dominasi wacana dari PKS dan sekutunya, karenanya tagar #BenamkanPKS atau #TenggelamkanPKS bergema berulang-ulang di kelompok mereka dan disebarkan di semua saluran social media.

Jadi hanya tinggal menunggu waktu saja PKS akan karam di peta perpolitikan Indonesia, menyusul pendahulunya PK (Partai Keadilan) yang tak lolos electoral threshold di pemilu 1999. Hasil jajak pendapat yang dilakukan oleh beberapa lembaga survey juga mendukung dugaan ini. LIPI misalnya, pada bulan Juli 2018 merilis hasil survey mereka dimana PKS diperkirakan hanya akan mampu merebut 3.7% suara pemilih – di bawah ambang batas 4%.

Fahri Hamzah, mantan pimpinan yang dipecat PKS itu juga meramalkan bahwa bekas partainya itu tak akan lolos ke parlemen di 2019. “Iya lah enggak lolos parliamentary threshold, orang berantem begini, kok,” ucap Fahri Hamzah seperti dikutip harian WartaKota medio Juli 2018. Seakan menegaskan, Fahri Hamzah malah berseloroh “Dugaan saya, PKS sudah innalillahi wa innailaihi rojiun,” sambungnya.

PKS mungkin nanti hanya akan dikenali jejaknya ketika kadernya menduduki posisi Wakil Gubernur DKI, itupun kalau Gerindra mau menepati janji. Setalah 2019 toh, Wagub asal PKS ini mesti sibuk mencari tebengan parpol lain.

Sumber : Status Facebook Wasil Belian

 

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed