by

Mengulik Pondok Pesantren Tak “Berkelamin”

Tokoh yang punya agenda politik, misi dakwah yang nyleneh, seperti ormas dengan slogan amar makrufnya ingin mengambil peran polisi atau ormas pengusung proyek khilafah dengan kehadiran tokoh Luar yang diterima NU juga meningkatkan daya saing jualannya.

Apa yang saya disebutkan itu tentu tidak menodai niat ikhlas para ulama Luar Negeri yang datang ke Indonesia. Yang masalah sebenarnya, yang ditiru bukan nilai-nilai Islamnya, justru rigiditas ke Arabannya.

Di Arab, Yahudi, Kristen dll juga berbahasa dan berpakaian ala Arab. Meskipun Nabi saw orang Arab, tapi Islam sebagai agama dan Arab sebagai entitas tetap berbeda. Seperti beda antara pakaian Arab dan berpakaian sunah ala Nabi saw.

Bukan anti Arab, tapi resah dengan pergerakan masyarakat yang menganggap segala yang berbau Arab sebagai standar kesalehan. Bukankah Arab Saudi mbahnya Arab juga bergerak meniru Islam Wasthiy, Islam Moderat ala NU ala Indonesia?

Sumber : Status Facebook Ahmad Tsauri

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed