by

Menginterpretasi Hasil Rapid Test dan Swab

Rapid test mengukur immunoglobulin atau tingkat imunitas, sehingga akan positif pada yang sedang atau pernah terinfeksi, sedangkan swab mengukur adanya kuman di dalam tubuh, artinya sedang terinfeksi. Bila seseorang dulu pernah terinfeksi, tetapi sudah sembuh, maka rapid test akan positif, swab negatif. Bila seseorang baru saja terinfeksi, swab akan positif tapi rapid test negatif, karena belum terbentuk immunoglobulin. Kira kira demikian

Kata Prof Madarina memungkasi, kita harus sangat bersyukur kalau rapid test positif swab negatif. Berarti sudah kebal. Kalau rapid test positif dan swab positif, tetapi kita tidak sakit, berarti kita OTG. Kita harus bersyukur karena sebenarnya kita sudah kebal, kita hanya perlu menunggu sampai swab negatif, agar kita tidak lagi bisa menularkan ke orang lain.

Sumber : Status Facebook Ainur Rofiq Al Amin

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed