Mereka memiliki satu hal krusial yang tidak dimiliki para lawan mereka, yakni KESATUAN/ KEKOMPAKAN Dalam SEMANGAT ( UNITY IN SPIRIT )
Banyak orang salah paham ketika membaca kata SPIRIT/ ROH/ RUH dalam Kitab Suci, kemudian Mengkorekasikan dan Menganalogikan kata RUH/ ROH/ SPIRIT tersebut sebagai KATA BENDA ( noun ).
Padahal berdasarkan kajian Etimologi, kata Spirit/ Roh/ Ruh aslinya adalah KATA KERJA ( verb ), yang artinya adalah SEMANGAT.
SPIRIT/ SEMANGAT, meskipun TIDAK berwujud FISIK/ kasat mata, namun dapat ditelaah/ ditilik, dapat dirasakan.
Dan EFEKNYA bukan hanya berpengaruh ke hal-hal Spiritual ( Psikologis, Mental, Pikiran, dsbnya ), tetapi juga dapat berpengaruh ke hal-hal yang sifatnya FISIK.
Salah satu faktorial yang menyebabkan salah paham/ salah mengerti tentang DEFINISI dari Spirit/ Roh/ Ruh adalah karena banyaknya tontonan dan bacaan terkait hantu, arwah-arwah gentayangan, dan segala roh jahat yang dikorelasikan dan dianalogikan sebagai sesuatu yang berwujud Fisik.
Kembali kepada permasalahan Scaremongers yang nyata-nyata jika ditelaah, bisa KOMPAK Dalam SEMANGAT ( UNITY IN SPIRITS ) meskipun di antara mereka TIDAK saling mengenal satu sama lain, tidak diberi komando/ perintah secara langsung untuk menyebarkan HOAX.
Sedangkan pihak-pihak lawan dari para Scaremongers Penebar Teror dengan berbagai HOAX tidak bisa KOMPAK ( UNITY in SPIRIT ).
Jawabannya kembali kepada HONESTY ( Kejujuran thd diri sendiri/ tetap jujur meskipun tidak ada orang lain yang mengetahui, kecuali Tuhan )
HONESTY/ Jujur bagaimana maksudnya?
KEJUJURAN dalam INTROSPEKSI DIRI
Sebagaimana yang pernah disampaikan oleh Andrie Wongso terkait dengan Sun Tzu, The Art of War :
“Mengenal kekuatan dan kelemahan diri sendiri, sekaligus mengetahui kekuatan lawan kelemahan lawan: 100 kali berperang, 100 kali menang!” [6]•
Jadi, sekaligus menjawab pertanyaan “KAPAN PANDEMI INI AKAN BERAKHIR?
Atau SAMPAI KAPAN mereka para Scaremongers akan terus menebar ketakutan?
JAWABANNYA ada di pihak lawan dari para Scaremongers itu sendiri.
• Mau KOMPAK dalam SEMANGAT ( UNITY in SPIRIT ) atau tidak?
• Mau INTROSPEKSI DIRI ( Mengenal kekuatan dan kelemahan diri sendiri ) atau tidak?
• Mengapa ketika awal-awal Pemerintah Pusat menerapkan segala cara dan Surveillance terkait dengan Covid-19 dengan SYMPTOMATIC BASED DIABAIKAN?
Dan hingga saat ini pun tidak dijadikan pembelajaran, bahkan masih banyak Kebenaran yang disampaikan TERUS DIABAIKAN.
__________
REFERENSI :
[1] • KEMENKES: TIDAK BENAR RS COVID-19 SEMUANYA PENUH | 1 September 2020 |
[ https://amp.kompas.com/…/kemenkes-tidak-benar-rs-covid-19-s… ]
_____
[2] • GUBERNUR KHOFIFAH SEBUT RUANG ISOLASI PASIEN COVID-19 DI JAWA TIMUR SANGAT CUKUP, OKUPANSI RENDAH | 11 September 2020 |
[ https://surabaya.tribunnews.com/…/gubernur-khofifah-sebut-r… ]
_____
[3] • INFORMASI KETERSEDIAAN FASILITAS KESEHATAN |
[ http://eis.dinkes.jakarta.go.id/dashboard.php ]
_____
[4] • STANDAR INDIKATOR PELAYANAN RAWAT INAP ( BOR AVLOS TOI BTO GDR NDR )
[ http://bppsdmk.kemkes.go.id/…/Sistem-informasi-kesehatan-II… ]
_____
[5] • SISTEM INFORMASI KESEHATAN II
[ http://bppsdmk.kemkes.go.id/…/Sistem-informasi-kesehatan-II… ]
_____
[6] • “Art of War—SunTzu | 知已知彼,百战百胜]
[ https://m.facebook.com/AndrieWongsoPage/posts/10150925037816828 ]
[ https://en.m.wikipedia.org/wiki/The_Art_of_War ]
_____
Sumber : Status Facebook Simon David Monty
Comment