by

Menemani Minoritas

Saya kira menarik mengutip pandangan Asghar Ali Engeneer, intelektual dan aktivis dari India.
Ia mengatakan : “Kata “Kafir” tidak hanya bermakna ketidakpercayaan religious, tetapi secara tidak langsung juga menyatakan penentangan terhadap masyarakat yang adil dan egaliter serta bebas dari segala bentuk eksploitasi dan penindasan”.

Ia juga mengatakan : “Orang kafir adalah orang yang tidak percaya kepada Allah dan secara aktif menentang usaha-usaha yang jujur untuk membentuk kembali masyarakat egaliter, menghapus penumpukan kekayaan, penindasan, eksploitasi dan segala bentuk ketidakadilan”.

Lalu saya menyampaikan juga : “kita perlu mengembangkan “Nalar keagamaan Moderat”. Yakni nalar keagamaan yang menghargai pilihan keyakinan dan jalan hidup orang lain, menolak ekstrimisme, absolutisme dan kekerasan atas nama apapun.

Terakhir saya menyampaikan kritik : “Sayang sekali, buku ini tidak membicarakan isu-isu perempuan sama sekali. Padahal perempuan masih terdiskriminasi, termarginasi dan mengalami kekerasan baik di ruang domestik maupun publik. Masih banyak pandangan keagamaan yang tidak adil terhadap perempuan. Struktur sosial Patriarkhis masih cukup kokoh”.

Sumber : Status Facebook Husein Muhammad

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed