by

Mendegradasi Kebangsaan

Membela tanah air sejatinya tidak perlu dalil apapun. Ini naluri alamiah. Tanah air sebagai wilayah berdiam, adalah kekuasaan partikular manusia yang harus dilindungi – insting yang sejatinya dimiliki semua mahluk hidup, bahkan binatang sekalipun. Manusia yang berakal, sebagai “khalifah” di muka bumi, seharusnya lebih mampu untuk bernalar.
Nasionalisme dan agama bukanlah sebuah benturan – secara historis, Islam telah membuktikannya. Namun di tangan para “bigot”, nasionalisme berusaha didevaluasi seolah bukan ajaran agama-agama. Kekerdilan pola berfikir dan ambisi buta kepada kekuasaan, kadang bukanlah kombinasi yang tepat untuk memanusiakan manusia. Dengan beragama, tidak menjamin manusia untuk selalu bermoral, meski akhlak yang baik adalah inti ajaran semua agama.
Sangat miris dan ironis, ketika semakin banyak orang yang masih saja tertipu oleh ambisi kekuasaan bertopeng agama. Ayat-ayat menjadi bahan bakar dalam membawa umat untuk mengkhianati negaranya – seolah membela negara bukanlah bagian dari cinta kepada agama.
 
 

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed