by

Mempertanyakan Kapasitas Tengku Zulkarnain Sebagai Ulama

Bagi saya seorang Tengku Zulkarnain hanya kerikil kecil yang nyelonong di kepengurusan MUI. Dia bukan batu sandungan besar. Karena kapasitas personalnya juga tidak pantas dikategorikan sebagai batu besar. Dia hanya kerikil kecil yang nyelip di sepatu perjalanan bangsa ini. Namanya kerikil meskipun kecil tak berarti terkadang mengganggu juga. Selayaknya kerikil kecil ini di tempatkan pada tempat yang seharusnya. Daripada mengganggu perjalanan kita sebagai sebuah bangsa.

Mungkin lebih tepatnya dia dikeluarkan dari sepatu kemudian dikirim menjauh dari Monas. Entah dibuang ke Hambalang atau ke Petamburan. Kalau sudah disana, Tengku Zulkarnain bisa bebas bicara apa saja tanpa terbebani sebagai Pengurus MUI Pusat yang seharusnya kita hormati dan segani.

Tulisan ini saya buat bukan atas dasar kebencian tapi suara keprihatinan yang sudah pada level akut karena saya sangat menghormati kelembagaan MUI dan sangat menjunjung tinggi ULAMA. Saya tidak ingin kelembagaan MUI dan pengertian ULAMA terdegradasi hanya karena ulah seorang oknum yang memang tidak layak menyandang kehormatan sebagai pengurus MUI dan ulama.

Buat Tengku Zulkarnain, bertindak lah secara bijak dan jangan terlalu sering menyampaikan ujaran kebencian apalagi yang berbau rasial ke media sosial. Dan belajar juga semakin memahami ayat-ayat suci Al-Qur’an agar tidak sering salah kutip lagi dalam menjelaskan sesuatu.

Bodoh itu pilihan…..
Tapi pamer kebodohan itu tindakan bodoh dari orang bodoh…..

Salam Satu Indonesia.

Sumber : Status Facebook Rudi S Kamri

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed