by

Media Di Pusaran KPK

Sementara Harian Kompas melakukan framming keji dengan menyebut bahwa Dewas lah yang menghambat ijin penggeledahan di Markas PDIP, sehingga menurut Kompas, penggeledahan baru bisa dilakukan minggu ini.

Orang beriman menyebut ini adalah ujian bagi Pemimpin KPK dan Dewas. Sementara saya menyebut sebagai upaya penjegalan dan Trial by the Press.

Media, bekerja membangun opini seolah KPK tak sesakti dulu.
Lalu dikaitkan dengan PDIP beserta kepentingan partai itu.

Baiklah,
Saya tertarik dengan pola investigasi Tempo.
Cerita lama yang terulang lagi.

Tampaknya masih ada ember bocor di KPK, bukan orang baru. Orang lama juga yang enggan keluar karena memang ditanamkan di sana oleh kepentingan kekuasaan politik.
Siapa? Bukan di tulisan ini tempatnya.

Lalu, apa efeknya bagi KPK dan Dewas?
Bagus sekali.
Internal KPK beserta Dewas akan dengan mudah menghantam curut tersebut.

Dan mungkin, kali ini tempo tak akan bisa berlindung di balik UU Pers.

_____
Disclaimer:
1. Saya bukan pendukung atau pemilih PDIP atau partai manapun.
2. Saya cukup paham tentang jurnalisme investigasi.
3. Dan saya bukan pendukung Perppu KPK.

Sengaja saya tidak tampilkan skrinsut berita atau link di tulisan ini.

Sumber : Status Facebook Arif B Santoso

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed