by

Masak Lampion Ga Boleh

Jadi Kota Solo ini sudah kota urban sejak dari sononya. Dimasa lalupun di kota nagari sudah tinggal berbagai etnis.

Dan muara titik temu mayarakat Solo yang terdiri dari berbagai etnis itu adalah di Pasar Candi di masa lalu. Yang kemudian hingga sekarang di namakan Pasar Gedhé Hardjanagara.

Di pasar ini masyarakat yang terdiri dari berbagai etnis ini berinteraksi hingga terjadi asimilasi. Mungkin itu semacam mall di zaman old. Karena arsitektural pasar ini lebih “modern” dibanding pasar pasar lain yang ada waktu itu. Bandingkan dengan pasar legi, pasar pon, pasar kliwon yang lebih cenderung sebagai pasar oprokan. Pasar Gedhe lebih mriyayeni dibanding itu semua.

Jadi di pasar gedhe barangkali bukan sekedar interaksi padagang dan pembeli, tapi pembauran aneka etnis.

Jadi imlekan yang ditandai dengan memasang lampion diwilayah pasar gedhe itu sudah hal yang biasa dari dulu.

Mosok sekarang dilarang pasang lampion disana ? Apakah benar ada yang tega menolaknya ?
Trus besok selvi dimana kita ?

Sumber : Status Facebook Nurul khawari

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed