Malu Itu Bagian Dari Iman, Memalukan Itu Bagian Dari Amin

Oleh : Fadly Abu Zayyan
Dalam sebuah riwayat, Rasulullah SAW mengatakan bahwa malu adalah sebagian dari Iman. Kalau kita telusuri maknanya, malu adalah perasaan batin yang tidak nyaman untuk melakukan sesuatu yang dirasa tidak pantas. Mulai dari hal sepele misalnya, kita malu tidak disiplin, malu buang sampah sembarangan, hingga puncak malu yang tertinggi adalah kita malu kepada Allah SWT. Kita malu untuk berbuat maksiat meskipun tak ada yang melihat. Karena ada Iman dalam hati kita bahwa ada Allah Yang Maha Melihat.
Namun hari Sabtu 9/6/18 kemarin, lagi-lagi Amien Rais membuat pernyataan yang mengejutkan. Diantaranya, Allah akan malu jika tidak mengabulkan doa ganti presiden 2019. Bahkan dia juga "mengancam" bahwa bloodsheet (tumpah darah) itu nanti ada masanya dan kalau semua mentok dirasa perlu. Pertanyaannya, apakah benar Allah SWT merasa malu jika tak mengabulkan doa Amien Rais?
Jadi Pak Amien, sebelum anda mengatakan bahwa Allah malu jika tak mengabulkan doa anda, sebaiknya instropeksi dulu. Apakah doa anda tidak bernuansa keburukan yang didasari dengan kebencian yang terus menerus anda dengungkan? Jika hal seperti ini selalu anda lakukan, justru apakah anda yang tidak malu? Dan jika doa anda tidak terkabulkan, tidakkah nanti akan semakin memalukan diri anda?
Ingat Pak, "Malu itu bagian dari Iman". Dan jika tidak segera menyadarinya, untuk anda bisa menjadi "Memalukan itu bagian dari Amien".
*FAZ*