by

Maaf Saya Bukan Jokower dan Bukan Ahoker

Oke, kita kembali ke laptop ya…
Saya harap pertemuan Pak Jokowi dan alumni 212 tidak membuat kita terbelah. Baik Jokower dan Ahoker harus bisa berfikir lebih panjang. Karena menurut pendapat saya, sebagai kapasitasnya seorang Presiden boleh ketemu dengan siapa saja. Gak ada larangan dan sudah seharusnya seorang Presiden yang baik melakukan semua itu untuk kepentingan rakyatnya. Jadi ya sah-sah saja.

Politik itu sangat dinamis, bisa saja berubah kapanpun demi merangkul dan mewakili semua pendukungnya. Apakah semua akan puas??? Tentu tidak ada yang bisa memuaskan 100%. Kita harus berfikir realistis juga, sebagai manusia kita juga tidak akan pernah puas lah.. Gak usah mengeluh dan teruslah BERSATU demi masa depan NKRI !!!

Sekali lagi saya ingatkan… Musuh kita ada 3 jenis dia itu adalah PARA POLITIKUS BUSUK yang memainkan politik kotor untuk merebut kekuasaan, dibantu KAUM RADIKAL MUNAFIK yang berkedok agama untuk mengganti ideologi bangsa dan dibiayai oleh PARA KORUPTOR yang tidak puas lahan korupsinya disumbat oleh Pemerintahan yang bersih. Mereka semua akan terus membuat gaduh bangsa ini secara terang-terangan dan didukung relawan-relawan idiot dengan strategi-strategi senyapnya sampai ke akar rumput paling bawah untuk mempengaruhi para pemilih. Itu yang harus kita waspadai. Jangan sampai kekejian di Pilkada DKI 2017 terulang kembali di Pilpres 2019.

Yang saya kuatirkan itu bila Pak Jokowi dipasangkan sama Pak Prabowo. Langsung pensiun dini saya jadi relawan. Tapi saya yakin Pak Jokowi sangat cerdas dan bagi saya Pak Ahok tetap dihati kita semua. Semua akan indah pada waktunya, amin… GUSTI ORA SARE !

Apapun yang terjadi tetap dukung Pak Jokowi 2 Periode ya guys… Jangan sampai Golput! #2019T3TAPJOKOWI

Salam perjuangan,
Anwar #SalamTOR
TOLAK RADIKALISME !

Sumber : Status Facebook Anwar Candra

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed