by

Logika Cerdas Para Pemilih Jokowi-Ma’aruf Amin

Oleh : Stefanus Toni Aka Tante Paku

Kalau kita punya akal sehat mestinya digunakan dalam setiap peristiwa di dalam hidup ini. Apalagi dalam sebuah pesta demokrasi untuk memilih pemimpin bangsa ini, selain akal sehat tidak malas mencari referensi calon yang dipilihnya itu penting.

Apalagi yang dipertandingkan dalam kontes demokrasi itu hanya ada dua calon, pasti lebih mudah membandingkannya. Misalnya demikian :

Kalau ada yang Ma’ruf
Ngapain pilih yang Munkar?

Kalau ada yang menyATUkan,
Ngapain pilih yang memisahkan?

Kalau ada yang JOKO,
Ngapain pilih yang DUDO?

Kalau bisa jadi yang PERTAMA,
Ngapain pilih jadi yang KEDUA?

Kalau ada yang sudah pengalaman,
Ngapain pilih yang masih coba-coba?

Kalau ada yang bisa jadi pemerSATU,
Ngapain pilih pemecah belah?

Kalau ada yang nomor WAHID,
Ngapain pilih yang kaleng-kaleng?

Kalau bisa SATU hati,
Ngapain pilih yang menDUA?

Kalau ada yang terdepan,
Ngapain pilih masih di belakang?

Kalau keluarga bisa berSATU,
Ngapain pilih keluarganya yang berpisah?

Kalau ada yang tinggal bilang AMIN,
Ngapain pilih yang harus pakai SANDI?

Kalau ada yang SEKALI jadi,
Ngapain pilih yang berkali-kali gagal?

Pancasila itu:

1. keTUHANan Yang Maha Esa
2. keMANUSIAan Yang Adil Dan Beradab

Kalau ada pilihan TUHAN,
Ngapain milih pilihan MANUSIA?

Nomor 1 itu ORIGINAL,
Nomor 2 itu KW.
Kalau ada yang ORIGINAL,
Ngapain pilih yang KW?

Begitulah AKAL SEHAT dalam memilih seorang Presiden itu, jangan hanya mengandalkan katanya saja tanpa mau mencari KEBENARANNYA. Kotbah boleh berapi-api tapi jangan mudah percaya begitu saja.

Ingat ada IBLIS yang bisa menyamar jadi MALAIKAT TERANG, belum tentu kotbah orang yang mengaku suci itu dari Tuhan, atau sebagai kebenaran. Tapi bisa jadi sebaliknya, PENUH KEBOHONGAN yang bisa menjerumuskanmu ke lobang penderitaan.

Salam Dung Dung Pret!

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed