by

Logika Aneh Sang Gymnastiar

Kali ini Gymnastiar berulah lagi. Dia mengatakan betapa beruntungnya Gubernur DKI Jakarta saat ini karena begitu banyak orang yang menghujat karena kebodohannya mengantisipasi dan menangani masalah banjir di Jakarta yang begitu tidak terkendali. Kalau patokannya seberapa banyak orang yang menghujat, seharusnya Ahok jauh lebih beruntung karena demo 212 aja 7 juta orang yang menghujat, bahkan jumlah itu akan semakin berlipat kalau dihitung orang se Indonesia yang menghujat Ahok. Jauh di atas yang menghujat Anies

Kalau patokannya seperti yang dikatakan Gymnastiar, Presiden Jokowi adalah juara orang yang paling beruntung di Indonesia karena yang menghujat beliau sekitar 85 juta orang lebih atau 44,5% dari jumlah pemilih Pilpres 2019. Lalu mengapa Gymnastiar tidak mau berujar bahwa Presiden Jokowi adalah orang paling beruntung dan gugur dosa-dosanya? Jawabannya mudah: KARENA ADA KEBERPIHAKAN. Semua pasukan kadal tahu, Gymnastiar bukan pendukung Ahok atau Presiden Jokowi. Clear, kan ?

Saya tidak tahu, dalil apa yang digunakan oleh Gymnastiar. Yang jelas sangat super ngawur, super pilih-pilih dan sangat menyesatkan. 

Saya akan lebih respect kalau Gymnastiar saat ini lebih obyektif dalam melihat kondisi negeri ini. Pilpres sudah selesai dan jagoannya pun sudah tunduk menjadi anak buah Presiden Jokowi. Mengapa tidak kembali berperilaku santun dan menjadi oase atau penyejuk bagi masyarakat Indonesia seperti dulu tahun 1990-an ? Apa yang kau cari, Gym?

Hmmm…. betapa sulitnya move on ya !!!

Salam SATU Indonesia

 

(Sumber: Facebook Rudi S Kamri)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed