by

Linus Law

Hal inilah yang boleh jadi menjadi semangat dari KPU, kawalpemilu, dan gerakan sejenisnya untuk membukan formulir C1 dari seluruh TPS yang tersebar di seluruh Indonesia. Orang bisa dengan mudah melihat dan mencocokkan antara formulir yang diunggah dengan data yang ia dapat di lapangan.

Lho, bagaimana jika ada kesalahan atau ketidaksesuaian antara angka yang tertera dengan kenyataannya? Justru di situlah letak kelebihan pendekatan ini, karena setiap orang bisa mengecek dan melaporkan. Kalaupun ada kesalahan atau ada siapapun yang berusaha untuk membuat pemalsuan atau bertindak curang, pasti akan ketahuan.

Akan beda halnya kalau hasil dan caranya ditutup-tutupi, tahu-tahu cuman dapat hasil akhirnya. Setiap hasil akhir, harus bisa dilacak balik kembali sampai ke masing-masing TPS asal, tidak datang begitu saja dari langit. Dengan demikian akan terjamin kepercayaan dan keyakinan masyarakat akan hasil pemilu yang bersih dari kecurangan dan ketidakjujuran.

Soal kesalahan, bukan lagi menjadi bahan untuk mencurigai adanya kecurangan. Karena salah itu manusiawi, justru dengan platform ini mampu meredusir kesalahan baik yang tidak disengaja maupun disengaja. Bersama-sama membentuk masyarakat yang lebih baik lagi, saling menghargai dan menghormati perbedaan pendapat, dengan cara yang ilmiah dan masuk akal, objektif serta rasional.

#inspirasiharian

Sumber : Status Facebook Wikan Danar Sunindyo

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed