by

Lelucon Unicorn

Kalaulah ada yang akan punah, ya sudah pasti yang duluan punah adalah ia yang tidak mau dan tidak mampu beradaptasi. Ia yang macam kuda bukan unicorn, berjalan serasa gagah dengan kacamata sinisnya yang hanya melihat lurus ke depan, sesekali merutuki jalan di belakang; tak sudi noleh kanan kiri untuk mengakui dan mengapresiasi juga orang lain dan perubahan-perubahan yang terpampang begitu gamblang. Ia hanya yakin sampai mati bahwa hanya pikirannya dan hanya pikirannya sajalah kebenaran abadi.

Tidak mau punah secara virtual dan kenyataan? Mari berendah hati. Mari melembutkan hati. Mari belajar jadi yang manis sajalah ketimbang sinis tiada guna, agar sadar bahwa kita hanya debu semesta dan di atas langit masih ada langit dan bila kita mau membuka mata, mungkin ada unicorn terbang melintas. ….

Sumber : Status Facebook Rani Rahmani Moediarta

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed