by

Kudeta Apa KLB?

Partai inilah yg mengusung SBY jadi capres. Kemudian pelan tapi pasti SBY menguasai PD, dan akhirnya jadilah PD sbg partai dinasti. Pengurusnya dari mulai bapak, anak, mantu.
Prestasi PD terbaik saat melambungkan SBY di periode kedua dimana perolehan kursi DPR nya mencapai 150, setelah itu nyungsep pd pemilu 2019 hanya dapat 54 kursi.

Dari performance itu saja gak usah pakai analisa segala, bhw PD sbg partai yg pernah sempat jaya tak bisa menjaga dirinya, apalagi SBY keliatan sekali mendesign PD sbg rumah tangganya sendiri tanpa mau berbagi.
Hadirnya AHY yg dipaksa melepas karir TNI nya terlalu tergesa-gesa. Semua tau AHY di proyeksikan untuk jd presiden, pdhl jam terbangnya msh kelas terbang perintis.

Kemudian makin norak, AHY dijadikan Ketum PD dimana para seniornya hanya bisa mengelus dada tanpa bisa berbuat apa-apa.
Ibarat mengurus rumah tangga terlalu banyak ngurus tetangga, akhirnya anak-anaknya gak terurus. Kepercayaan yg diberikan pd AHY terlalu tergesa-gesa, orang bilang AHY gak pernah mendaki, tau-tau berada di puncak gunung.

Dia tak bisa melihat mana kawan mana lawan.
Salah siapa, ya salah SBY, terlalu pede, dipikir ngurus Partai bisa cuma pakai remote.
Sekarang PD sdh ada.
PD mana yg Sah? Tergantung hasil Putusan Pengadilan bila AHY melalukan Gugatan.
Atau pd saat pemilihan Calon Legislatif (Caleg) pd Pemilihan Legislatif (Pilleg) 2024.
Caleg PD mana yg diterima oleh KPU/KPUD. Apakah PD Moeldoko atau PD AHY.

Tulisan/Status-ku ini hanya sekedar pencerahan, jgn sampai ada yg terprovokasi oleh pihak-pihak tertentu yg sengaja agar Bangsa ini selalu kisruh.
Wassalam.
Ayooo Semangaaat…!!!
Sumber : Status Facebook Fariji Lacak

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed