by

Kritik Kriminalisasi Ulama, SBY Lupa Rizieq di Penjara Saat Dia Presiden

Hebat bukan. Sekarang seseorang bisa disebut seorang ulama bukan karena manfaat hidupnya bagi alam ini, melainkan karena sudah dipanggil polisi dan dijadikan seorang tersangka. Sangat rendahan sekali status ulama tersebut dibuat oleh mereka. Dan SBY dengan sangat baiknya menjadi sama dengan mereka.

Yang paling parah dari pernyataan tersebut adalah SBY lupa pernah di eranya, Rizieq itu ditetapkan menjadi seorang tersangka dan dipenjarakan dengan vonis 1 tahun 6 bulan penjara. Lalu mengapa saat itu dan bahkan sampai sekarang SBY tidak disebut sebagai rezim dan era yang mengkriminalkan ulama?? Apakah karena kemarin melakukan aksi kekerasan dan sekarang cuma perbuatan cabul??

SBY harusnya paham, menjadi seorang mantan itu janganlah resek dan ngesalin. Jadilah mantan yang baik. Sudah tahu tidak banyak prestasi yang dibuat dan hanya terus memelihar keprihatinan, SBY harusnya lebih banyak diam dan tidak perlu mengkritik. Karena setiap mengkritik, maka selalu saja kena kepada dirinya sendiri.

Begitulah pemimpin kalau memimpin dengan tidak benar dan lebih sibuk mengurusi album. Pada akhirnya yang ditinggalkan bukanlah sebuah karya seorang pemimpin, melainkan album yang tidak laku. Rekam jejak buruk yang membuat sekali lagi tidak jadi berguna setiap kritiknya.

Kata orang, teladan berbicara lebih keras daripada perkataan. Dan SBY adalah contoh teladan pemimpin yang buruk sehingga pernyataannya menjadi lemah dan tiada berarti. Sudahlah Pak Mantan. Istirahatlah menimang cucu. Daripada waktumu habis mengkritik orang yang lebih baik daripada dirimu saat jadi Presiden.

Salam Mantan Resek.

Sumber : Indovoice.com

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed