Ingatlah kenapa Blangkon itu punya mondol atau jendolan di belakang dalam tradisi kerajaan Mataram Jogja
Filosofi blangkon itu menggambarkan masyarakat Jawa yang cenderung pandai menyimpan rahasia, tidak suka membuka aib orang lain atau diri sendiri karena ia akan serapat mungkin dan dalam bertutur kata dan bertingkah laku penuh dengan kiasan dan bahasa halus. Sehingga menjadikan mereka selalu berhati-hati tetapi bukan berarti berbasa-basi, akan tetapi sebagai bukti keluhuran budi pekerti orang Jawa.
Jadi.. kalo wong Jawa, khususon Mataraman, udah ngga suka, mereka ngga ngomong, langsung aja ngga dipilih di bilik suara
Mau bagaimanapun, Anda para oposisi Presiden Jokowi, membutuhkan suara masyarakat Jateng-DIY-Jatim
Sumber : facebook Damar Wicaksono
Comment