by

Kristen Sesat? WTF!

Karena itu, berkali-kali saya nyemprot di FB: teologi itu mahluk apa sih?

Kristen perdana di abad ke IV sepakat merumuskan bahwa Yesus adalah Tuhan, satu dari tiga oknum Tritunggal. Apakah itu kesepakatan mati? Apakah itu kesepakatan yang tidak boleh diteliti-ulang? Apakah kajian-kajian sesudahnya, yang bertentangan dengan kredo rasuli, harus dianggap sesat, makar, subversif?

Kalau kemudian seseorang menerima Yesus sebagai guru agung, memoroskan hidupnya kepada ajaran-ajaran Yesus tanpa harus berdevosi bahwa Yesus adalah Tuhan, tak layakkah dia tetap disebut orang Kristen? Bukankah Kristen adalah sebutan bagi pengikut Yesus?

Bedanya Newton-Einstein-Planck dengan para teologiman pukimak adalah bahwa mereka melandaskan teorinya pada sebuah pembuktian terukur. Dan karena terbukti, gak ada yang berantem atau angkat parang.

Para teologiman menyusun bangunan teologinya dengan menggunakan gagasan-gagasan abstrak namun teruji konsistensinya. Medan pembuktiannya adalah konsistensi. Terbukti secara fisik? TIDAK.

Itu barangkali yang bikin para teologiman doyan menyesat-nyesatkan atau mengkofar-kafirkan sesamanya. Gak ada yang bisa dibuktikan secara inderawi. Semua cuma klaim.

Mereka bebas berkelahi, saling mempermalukan diri, menuding jidat kiri-kanan, mendaku cuma teologinya yang benar, selain itu sesat.

Pas ditanya, apa yang bikin Anda yakin bahwa teologi Anda yang benar? Jawabannya klasik: sesuai Alkitab.

Lalu ketika didebat: ada ribuan tafsir terhadap Alkitab, mereka mendongak kasar: TIDAK, Firman Allah Ya dan Amin. Apa yang tertulis, begitulah yang kita pahami.

Kamu sudah mejual semua harta milikmu dan membagikannya kepada orang-orang miskin? Mereka menyalak tegas: itu pengandaian.

Perhatikan dengan saksama: itu adab orang utan, adab para anjing, para macan, para beruang, para srigala, para bangsat.

Kok yang kayak gitu kalian puja dan agungkan?

Sumber : Status Facebook Sahat Siagian

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed