by

Korban

Jelas BPN mencoba mengelak. Mana mungkin emak-emak lugu yang kini sadis mulutnya punya pemikiran jika Jokowi terpilih tidak ada azan, tidak ada jilbab, LGBT kawin seenaknya. Jelas ada yang memberikan pembekalan. Ada yang mencuci otak mereka.

Dengan sikap pengecut ini, para emak-emak dan relawan Prabowo lainnya akan sadar bahwa mereka ternyata cuma jadi pion yang jika salah diperlakukan sebagai sampah. Jikapun dibela cuma setengah-setengah.

Tentu cara seperti jahat seperti ini akan mengendorkan semangat relawan Prabowo. Insiden fitnahan Karawang juga membuat kampanye Prabowo di kalangan rakyat bawah menjadi kendor bahkan bisa terhenti.

Kenapa?

Karena tidak ada yang mau lagi berkampanye dengan data bohong dan segepok fitnah. Tidak ada yang mau bernasib sama dengan emak-emak di Karawang itu.

Kita berharap polisi dan TKN Jokowi tidak memperpanjang kasus emak-emak itu. Mereka orang kecil yang disesatkan oleh orang-orang besar.

Bebaskan mereka setelah ketiganya meminta maaf dan menyesal serta menyatakan bahwa fitnah terhadap Jokowi tidak benar .

Tidak perlu juga mereka dibujuk untuk masuk kubu Jokowi. Karena dengan noda yang tercoreng di jidatnya, sudah cukup menyakinkan masyarakat sekitar mereka dan para relawan Prabowo lainnya bahwa Jokowi dan pendukungnya adalah orang-orang baik.

Yang memberikan kesempatan kedua bagi mereka untuk melanjutkan kehidupan normalnya kembali sebagai dirinya sendiri.

Dan kebenaran kadang harus muncul dan bersinar melalui penyesalan.

Sumber : Status facebook Budi Setiawan

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed