by

“Korban Massal” Bom Medan

Di sisi lain para pemeluk Agama seakan tak mampu membela diri karena harus mengakui bahwa itu adalah “fakta”. Agama seolah mewakili kekerasan. Dan para Penghujat Agama itu seakan mewakili Kemanusiaan. Padahal sejatinya, dalam Agama juga terkandung Nilai Kemanusiaan. Pelaku teror dan para Penghujat Agama itulah yang telah memisahkan antara keduanya. Dan semoga kita tidak berada pada salah satunya. Sebagai Peneror Kemanusiaan yang bertopeng Agama atau sebagai Peneror Agama yang bertopeng Kemanusiaan.

“Jika ada anggota keluarga kita yang sakit, maka sembuhkanlah yang sakit dan lawan penyakitnya. Jangan mengatakan bahwa kita adalah Keluarga Penyakitan. Apalagi ikut-ikutan menjadi sakit. Begitu pula dalam menyikapi Radikalisme Agama.”

*FAZ*

Sumber : Status Facebook Fadly Abu Zayyan

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed