by

Koq Antum Mencla Mencle?

ALmarhum Buya HAMKA itu paling anti qunut shubuh semasih mudah usianya. Namun setelah membaca ribuan kitab, Beliau jauh lebih bijaksana.

Jadi kalau sekelas saya kok bisa berubah pandangan, tentu saja itu juga bagian dari dinamika.

Dan bukan hanya dalam masalah yang itu saja sering meralat pendapat saya. Contoh mudahnya misalnya, sejak saya berkenalan dengan seorang ustadz semasa SMA dulu, saya sudah stop tidak qunut Shubuh. Tapi ketika saya kuliah di Fakultas Syariah Jurusan Perbandingan MAzhab, saya qunut shubuh lagi.

Zaman masih kuliah saya pendukung gerakan haramnya bank konvensional, meski saat itu saya tetap punya akun di bank konvensional.

Hari ini saya tidak bilang bahwa bank konvensional itu halal atau haram, tapi saya bilang bahwa antara yang menghramkan dan yang tidak mengharamkan masing-masing punya hujjah, dan yang saling berbeda pendapat itu bukan kelas ecek-ecek. Mereka adalah para ulama senior yang ilmunya jauh di atas kita.

Berubah cara pandang itu bukan hal yang tabu, juga bukan berarti menurunnya kualitas iman. Tapi semakin matangnya kita dalam mendalami ilmu agama.

Sumber : Status facebook Ahmad Sarwat Lc MA

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed