by

Konsistensi Pangkas Perijinan, Peringkat Kemudahan Bisnis RI Naik

REDAKSIINDONESIA-Bank Dunia merilis peringkat ease of doing business atau kemudahan berbisnis di Indonesia untuk 2017 naik ke peringkat 91, dari sebelumnya yang berada di posisi 106. Menurut Menteri Perindustrian (Menperin), Airlangga Hartarto, kenaikan peringkat ini karena pemerintah sedang berupaya memangkas perizinan dan hal pendukung lain. 

Di sisi lain, investor melihat langkah pemerintah itu akan berdampak pada naiknya kemudahan berusaha.

“Karena memang usaha pemerintah untuk mempermudah bisnis terus continue. Ini market lihat konsistensi pemerintah ada sehingga tentu terjadi peningkatan,” ujar Menperin Airlangga, di Kemenperin, Jakarta Selatan, Jumat (28/10/2016).

Airlangga mengatakan beberapa investor akan mulai tertarik untuk berinvestasi. Misalnya di beberapa sektor logistik dan infrastruktur.

“Jadi sektor ke depan terkait logistik, infrastruktur, investor lihat ada kesungguhan pemerintah untuk memperbaiki situasi dan mempermudah melakukan bisnis,” ujar Airlangga.

Saat ini, Airlangga mengatakan, beberapa investor telah masuk sektor manufaktur di Jawa. Ia juga mendorong industri lain berkembang di luar Jawa, terutama industri capital intensif seperti petrokimia, dan smelter, atau yang berbasis sumber daya alam.

“Ada perbedaan yang di Jawa dan di luar Jawa, yang di luar Jawa ada juga seperti kelapa sawit, oleo chemical,” kata Airlangga.

Salah satu faktor kemudahan berbisnis adalah harga gas, Airlangga mengatakan saat ini pemerintah sedang berkomitmen untuk mewujudkan industri berdaya saing. Hal ini tinggal tunggu keputusannya.

“Itu sudah dalam proses. Sudah jelas hal-hal yang terkait itu (harga gas) November akan dilakukan. Tidak ada kendala itu di tunggu saja jadwalnya,” imbuhnya(detik.com)**

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed