by

Konsekuensi Negara Khilafah

5. WNI non muslim pindah negara
Negeri yang diimpikan oleh HTI adalah neraka bagi tetangga, sahabat dan orang yang Anda kenal namun beragama non muslim. Relakan mereka pergi jauh dari negeri ini.
6. Tidak ada Bank konvensional
Secepatnya cabut tabungan Anda dari bank konvensional, atau bahkan di koperasi. Pindahkan ke bank dengan syariat Islam. Tanpa bunga dan riba, hanya bagi hasil. Termasuk Bank Indonesia yang mencetak Rupiah, juga harus undur diri dari negerinya sendiri.
7. Hilangnya sejumlah budaya nasional
Kuda kepang atau kuda lumping, Reog Ponorogo, tari-tarian, Tabot atau Tabuik Tebuang, Bambu GIla dan beberapa budaya asli Indonesia lainnya akan dihapuskan, karena tidak sesuai dengan syariat Islam. Daripada hilang total, lebih baik suruh negara lain saja meng-klaim-nya.
Tidak hanya tarian dan kesenian, baju daerah seperti daerah Jawa, Bali hingga daerah Indonesia timur juga harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan syariat Islam dan tidak menutup aurat.
8. Hilangnya Sekolah Umum dan Pelajaran Umum
Pelajaran seperti biologi, dan fisika misalnya harus dihapuskan. Hukum fisika akan membuat orang tidak percaya dengan mukjizat. Sedangkan biologi akan membuat siswa percaya dengan teori evolusi. Belum lagi ilmu lain yang akan membuat orang percaya bahwa bumi ini bulat. Semuanya harus dihapuskan.
Pelajaran Bahasa Inggris, terlalu dekat dengan negara kapitalis, juga hapuskan. Bagaimana dengan pelajaran Bahasa Indonesia? Nasionalisme tidak ada dalilnya, hapuskan.
Selain itu, sekolah umum yang tidak mewajibkan siswanya mengenakan jilbab, juga harus dihapuskan.
Itu hanya sebagian kecil. Anda akan mendapatkan lebih banyak hal yang mengerikan dengan berdirinya HTI versi Hizbut Tahrir. Oleh sebab itu, wajar kalau banyak negeri muslim yang lain seperti Turki, Mesir dan lain-lain mengambil langkah tegas terhadap HTI.
Sesuai aturan yang ditetapkan oleh para ulama, hukum yang disebutkan di atas, seperti rajam, qishas, cambuk dan potong tangan, hanya diberlakukan di negara atau daerah yang sudah ikut pada syariat Islam dengan ridha. Sekarang, Anda boleh memilih, ridha atau tidak diberlakukannya syariat Islam murni tersebut. Kalau banyak yang tidak ridha, kembali ke aturan fiqih, boleh tidak dilaksanakan.
Pertanyaan selanjutnya, sudah benar-benar yakin ingin mendukung negeri Khilafah? Saya sih tidak tertarik sepertinya. Indonesia yang penuh keberagaman dalam satu kesatuan sudah merupakan anugrah Tuhan yang terindah. Saya merasa sangat beruntung karena dilahirkan di negeri ini.
 
Sumber : Status Facebook Gagah Budinuhroho

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed