by

Komunikasi Sarung

Oleh: Denny Siregar
 

Entah bagaimana ceritanya, sarung menjadi identifikasi kaum muslim di Indonesia.

Mungkin karena kita sering lihat sarung di promosikan di media saat momen lebaran. Atau ketika shalat jumat dan shalat ied. Padahal kalau ke Bali, kita akan sering melihat umat Hindu di Bali juga menggunakan sarung saat upacara adat dan keagamaan mereka.

Sarung itu bukan identitas agama, ia lebih ke budaya. Sayangnya penggunaan sarung selama ini banyak di kaitkan dengan momen agama, meskipun ada beberapa tempat yang menggunakan sarung pada momen besar seperti pada masyarakat minang dan jawa tengah.

Melihat foto Jokowi datang ke Pekalongan dengan mengenakan sarung bahkan ketika ia masih berada di pesawat, sungguh menarik. Biasanya penggunaan sarung baru ketika ada di acara. Jokowi memang “the sarung man”.

Banyak foto2nya beredar ketika sedang santai dengan hanya menggunakan kaos dan sarungan. Seolah2 ingin mengejek kita yang sibuk dengan jas, dasi dan sepatu pantofel, “Enak sarungan toh ? Adem rasane.. gondal gandul..”

Di Purwakarta beda lagi..

Sarung sudah menjadi ciri khas masyarakat sana yang kembali diangkat oleh Dedi Mulyadi, Bupati.

Setiap Jumat, para PNS dan siswa di sana wajib memakai sarung. Saya masih belum tahu, apakah penggunaan sarung itu hanya wajib bagi yg muslim atau semua agama ? Semoga semuanya, karena sarung itu produk budaya bukan produk agama..

Bahkan pada waktu pelantikan pejabat disana, semuanya harus memakai sarung. Sarung sekali lagi naik kelas, masuk ke panggung pemerintahan sebagai komunikasi politik, bukan lagi sebagai simbol2 keagamaan.

Sudah seharusnya satu saat kita mempunyai slogan, “Memasyarakatkan sarung dan men-sarungkan masyarakat..”. Sarung harus menjadi simbol budaya kita dengan corak berbeda yang menjadi unggulan setiap daerah.

Mungkin ada slogan baru juga, “Berbeda-beda coraknya, tapi tetap sarungan juga..”. Asal jangan, “Berbeda-beda isinya, sarung juga yang menutupinya…”

Untuk emak2 berdaster, harus tetap berhati2 dengan pria bersarung. Lepas sarungnya, kelar hidup lo…

Kopiii.. mana kopii….

(Sumber: www.dennysiregar.com)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed