by

Kompetensi Perilaku Dan Visi Jokowi

6)Kesabaran 
Dalam sejarah Presiden di Indonesia , saya yakin hanya Jokowi yang pernah menerima penghinaan yang luar biasa, masif ,sistimatis dan terstruktur.
Hal ini juga karena adanya sarana sosial media. Ia dituduh komunis antek RRC dan sekaligus antek Kapitalis para konglomerat . Binatang monyet ,babi , anjing dan cebong pernah dilekatkan dengan wajah Jokowi dalam.bentuk meme. Tuduhan thogut dan kafir sdh rutin disematkan ke dirinya. Ia dituduh plonga plongo sekaligus diktator .
Secara pribadi ia tidak pernah terlihat marah , tetapi para pemfitnah nya mau tidak mau terjerat pasal hukum, karena Jokowi adalah Presiden simbol negara.
Dengan kesabarannya ia mampu mengendalikan waktu dan menentukan kapan waktu bertindak yang tepat.
Ia jarang bertindak ceroboh dan grasa grusu terpancing emosi .
 
7) Keberanian dan Keteguhan 
Keteguhan hatinya menjalankan prinsip sudah diketahui semua staf nya. Bahkan LBP pun sempat berujar bahwa sebenarnya Jokowi lebih cocok jadi Kopassus. 
Tidak ada pejabat bahkan Kapolri pun tidak bisa melarang ketika Jokowi bertekad mendatangi dan berbicara didepan puluhan ribu  pendemo yg menentang dirinya. Saat itu merupakan tindakan yg luarbiasa nekad dan berani.
Ia juga keukeuh dan sangat percaya diri saat  mengambil keputusan keputusan tidak populer dan genting. 
Karakter dan perilaku Jokowi ini yang sering membuat lawan lawannya terperangah dan gagap dalam menyerang balik 
 
8. Nasionalis tulen
Lawan lawan politiknya menyebarkan fitnah Jokowi antek asing, tapi itu tidak mempan karena semua tindakan dan keputusannya menunjukkan bahwa ia adalah seorang Nasionalis tulen. Dibawah kepemimpinan nya secara nyata Indonesia benar benar berdaulat , dlproyek strategik di Freeport , Blok minyak Rokan, Mahakam dan Masela. 
Semua sikap dan tindakannya baik dalam bentuk simbol seperti pemakaian baju baju Nasional ,maupun tindakan nyata spt tampil dikapal perang di laut Natuna saat ada konflik dengan RRC, selalu menunjukkan kecintaannya pada tanah air. Hal ini tentu tidak disukai para proxy asing dalam negeri .
 
9) Berpikir praktis
Salah satu ciri Jokowi yg lain adalah ketidaksukaannya pada birokrasi yg ruwet. Sebagai orang berlatar belakang wiraswasta ,cara berpikirnya praktis ‘kalau bisa dipermudah dan dipercepat  mengapa harus dipersulit dan diperlambat ‘ Itu yg mendasari selama Pemerintahanya ia memangkas banyak peraturan yang ruwet dan berlapis.
Ini tentu mengurangi banyak kesempatan oknum birokrat2 /ASN nakal yg mendapat rejeki dari keruwetan birokrasi ,  tapi sebakiknya menyenangkan rakyat dan pengusaha 
 
10) Melayani 
Bagi Jokowi menjadi pejabat birokrasi itu untuk melayani rakyat , bukan berkuasa atas rakyat. kompetensi perilaku ini merupakan pembeda yg menyolok antara Jokowi dgn para birokrat negeri ini. Para birokrat yang masih bermental ningrat / priyayi tentu tidak suka gaya ini.
 
Selain 10 kompetensi perilaku  Jokowi diatas ada 3 Visi beliau yg stratejik yg membedakan ia dgn Presiden sebelumnya.
 
I ) Visi Maritim 
Sejak ia memimpin 2014, ia sudah mencanangkan tekadnya mengembalikan kejayaan Indonesia sebagai negara Maritim. Setelah puluhan tahun kita berorientasi daratan saat ini kita kembali  ke jiwa nenek moyang dan sesuai kondisi geografis Indonesia. Komitmen ini scr konsisten dijalankan dengan tegas dalam urusan pembasmian illegal fishing ,penjagaan teritorial laut kita dan pelaksanaan Tol Laut.
Tindakan yg tegas dalam illegal fisihing tentu menyebabkan banyak pihak yg selama ini berpesta bekerjasama dengan para pencuri dr luar  , menjadi rugi dan tentu menjadi pembencinya .
 
II ) Visi pembangunan Indonesia sentris
Visi membangun dan memperhatikan kesejahteraan rakyat diseluruh penjuru Nusantara ,  baru secara konsisten dijalankan oleh Presiden saat ini. 
Pembangunan infrastruktur secara masif dan sistimatis dilakukan di Papua, NTT, Kalimantan dan daerah2 pedalaman dan perbatasan yg selama ini terlupakan. Tanpa peduli apakah daerah itu ia kalah atau menang.
 
III) Visi Infrastuktur
Prioritasnya yg utama membangun infrastruktur merupakan upayanya  memutus lingkaran setan  problem yg membelit Indonesia. Membangun infrastruktur merupakan visi jangka panjang yg hanya dimiliki seorang Negarawan krn hasilnya belum tentu ia yang memetik. Tapi tetap ia lakukan karena visinya lebih ke kesejahteraan bangsa dalam jangka panjang. 
Tanpa ada Infrastruktur yg baik tidak ada investor masuk dan ekonomi/industri tidak  tumbuh. Bila ekonomi/industri  rakyat tumbuh  dan investor masuk, lapangan kerja meningkat pengangguran berkurang , kesejahteraan meningkat . Negara juga mendapat manfaat dr pajak . Apalagi bila industri yg tumbuh berorientasi eksport, maka  cadangan Devisa negara meningkat
 
Sumber : Status Facebook Eddy Sinang Trenggono

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed