by

Komentar Konyol Ustad Felix Siaw

Perekonomian negara akan ambruk. Banyak barang2 dan jasa yg seharusnya bisa dibeli jadi menumpuk karena penghematan besar2an akibat para ibu kehilangan mata pencahariannya. Kondisi spt ini malah mengganggu para produsen, pengecer, toko2, warung2, dll mencari nafkah. Dalam sistem manajemen berlaku the right man on the right job. Apakah ibu2 yang berkompeten di kantor harus diganti dengan sembarang pria yg belum tentu berkompeten?

Apakah ini tidak mempersulit perusahaan? Apa ga malah riskan gagal buat perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan hidup usahanya? Jika perempuan-perempuan potensial bekerja semuanya memilih keluar dari kantor, apakah tidak mengurangi pendapatan negara besar-besaran di sektor pajak?

Karena si Felix ini mengklaim diri sebagai ustad, ada pertanyaan lain yg tdk kalah penting untuk disimak. Tahu darimana kalau Allah menilai seorang ibu yang punya anak yang berprofesi sebagai karyawati adalah seorang ibu yang sulit mendapat ridha dari Allah dalam menjalani hidup sebagai hamba Allah? Jika tdk bisa memastikan jawabannya, bukankah si Felix ini sudah berbicara mendahului kehendak Allah dalam menilai keyakinan agama sebagian muslimah? Apa manfaatnya si Felix menilai rendah keputusan ibu-ibu muslimah untuk menjadi karyawati?

Kenapa si Felix tidak minta MUI mengeluarkan fatwa yang sesuai dengan pikiran naifnya itu? Apakah Felix tidak percaya sama MUI? Atau Felix sudah sadar kalau komentarnya itu memang tidak layak diajarkan kepada umat islam khususnya para pengikutnya?

Sumber : Status Facebook Judiarsi Kurniawan

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed