Jadi kesimpulan saya bahwa sampai kapanpun SBY dan Prabowo (baca : PD dan Gerindra) tidak akan pernah berhasil membentuk koalisi permanen, karena figur sentral dari kedua partai tersebut merupakan pribadi yang tidak mempunyai chemistry yang klop. Pun pula koalisi Partai Demokrat dan PDIP. Kedua partai tersebut menurut saya juga tidak akan pernah bisa membentuk koalisi yang langgeng karena pada dasarnya figur sentral dari kedua partai itu mempunyai rekam jejak yang tidak bisa akur. Kecuali suatu nanti mereka sudah tidak ada di dunia ini dan digantikan oleh generasi pewaris dari kedua pimpinan partai tersebut.
Prediksi saya pasca meninggalnya Ibu Ani Yudhoyono, kendali organisasi Partai Demokrat akan diserahkan kepada AHY dan PDIP akan memberikan porsi kekuasaan yang lebih kepada si putri mahkota PM. Apakah setelah itu mereka bisa akur dan bisa membentuk koalisi permanen ? Belum tentu juga, karena secara pribadi di mata saya kedua partai tersebut bukan partai ideal dalam arti yang sebenarnya. Kedua partai itu saat ini menurut saya hanya merupakan kerumunan SBY Fans Club dan Megawati Fans Club. Apalagi mereka mengelola partai seperti membangun dinasti kerajaan dimana pucuk pimpinan partai hanya diwariskan, tidak melalui seleksi kader yang seharusnya.
Kecuali pasca tahun 2024 nanti Megawati mau ikhlas menyerahkan tampuk pimpinan partai kepada Jokowi. Nah itu baru saya bisa berharap lebih banyak terhadap partai itu. Kalau di partai tersebut masih kekeuh kumekeh menerapkan sistem warisan klan Soekarno semata, hmm….mohon maaf saya hopeless.
Paling suatu saat nanti saya akan bilang lagi, Nah apa saya bilang kan ?
Sumber : Status Facebook Rudi S Kamri
Comment