by

Kisah Satpam Korban Teroris yang Diunggah Nanik S. Deyang Ternyata HOAX

 

REDAKSIINDONESIA – Entah apa julukan yang tepat untuk Nanik Sudaryati (dikenal juga sebagai Nanik S Deyang). Pembual? Pembohong? Tukang ngawur? Jago fitnah? Spesialis hoax? Yah, apapun lah. Yang jelas memang seolah tak ada kapok-kapoknya Nanik membual di media massa. Berkali-kali perempuan ini di-bully karena kelakuannya, tapi masih tak kapok juga.

Bualannya yang paling baru adalah tentang Satpam Sarinah yang dikisahkan di postingannya tepat saat bom Sarinah meledak, Kamis (14/1/2016). Begini bunyi selengkapnya postingan Nanik:
———————–
Sambil masih dalam suasana ketakutan dan rasa yg terlihat campur aduk, ponakan saya Novia Oneng atau Opis , bercerita bahwa ada yg terlewat dari pemberitaan media.”Media belum memuat siapa sebenarnya yg menjadi korban di pos polisi , dan bagaimana ceritanya”.

Novia atau Opis, yg menjadi saksi mata insiden bom dan aksi tembak -menembak di Seputar Gedung Sarinah itu bercerita, waktu dia lari ke tangga darurat, ia bertemu para Satpam Sarinah Dept store lagi pada menangis, ternyata mereka menangisi kawannya yg meninggal terkena ledkan bom bunuh diri di dekat pos polisi. 

Ceritanya, pagi tadi sebelum kejadi bon bunuh diri, Satpam Sarinah Depstore, seperti biasa memeriksa pengunjung Dept Store BUMN itu. Satpam mencurigai satu anak muda yg masuk seperti membawa sesuatu di dalam tubuh orang tersebut. Karena takut memeriksa sendiri, Satpam tersebut menggiring anak muda tersebut ke pos polisi terdekat, dan sesampainya di depan Pos Polisi, maka meledaklah bom bunuh diri tersebut yg bukan hanya menewaskan terorisnya sendiri, tapi juga Satpam Sarinah yg menggiring teroris tersebut, dan satu wanita yg lagi menyeberang jalan. 

Coba bayangkan, Andai satpam tadi tidak membawa teroris tersebut ke pos polisi (yg akhirnya pos polisinya ikut hancur), berarti bom bunuh diri tadi akan meledak di dalam Sarinah Dept Store. Artinya ratusan jiwa yg akan jadi korban. Jadi Satpam tadi telah menyelematkan ratusan jiwa di dalam Dept Store, namun nyawanya sendiri tidak tertolong.

Saya menulis ini, dengan harapan ada pihak-pihak dari pemerintah atau pihak Sarinah memberikan perhatian khusus pada keluarga Satpam yg meninggal tersebut, karena ia telah menyelematkan ratusan nyawa pengunjung Sarinah Dept Store.

Semoga Allah mengampuni dosa Satpam Pahlawan ini, dan memberikan keluarganya kekuatan …..Aamiin.

———————————
Anehnya tidak ada satu pun media baik cetak maupun elektronik termasuk online yang memberitakan hal serupa sehingga itu membuat pihak Sarinah dan netizen yang menyimak postingan Nanik bertanya-tanya.

Belakangan diketahui, ternyata apa yang dikatakan Nanik itu hanya bualan alias kabar bohong alias HOAX. Ini setelah pihak Sarinah melakukan penyelidikan dan mendata karyawannya. Tak ada karyawan bagian security yang menjadi korban bom.

Direktur Utama Sarinah Ira Puspadewi tegas membantah adanya korban jiwa dari petugas keamanan (satpam) mall, akibat ledakan di Jalan Thamrin dan Sturbuck Coffe, Kamis. “Tidak ada satpam Sarinah yang terkena atau menjadi korban bom,” kata Ira Puspadewi di Jakarta, Jumat (15/1).

Ira mengatakan tidak ada teroris yang berusaha masuk ke mal Sarinah. Dia melanjutkan, petugas keamanan di mal Sarinah juga tidak menemukan pengunjung yang membawa barang berbahaya ke dalam pusat perbelanjaan. Ia menyayangkan kabar yang beredar tersebut. Dia mengimbau masyarakat agar tidak menyebarkan informasi yang tidak akurat.

Dia meminta warga tidak cemas berlebihan dan beraktivitas normal kembali. “Logikanya kalau mau diledakkan, ya ledakkan saja di Sarinah, tidak sampai ke Pospol. Yang jelas, saya memastikan informasi itu tidak benar,” tegasnya.

Dan kebiasaan Nanik setelah publik mengetahui bahwa dirinya membual, maka postingan berisi bualan alias HOAX  yang telah di-like minimal 46.147 orang dan telah pula dibagikan 14.238 kali oleh Facebookers.itu pun diam-diam dihapus. Saat ada yang mempertanyakan, dia dengan santai tanpa rasa bersalah apalagi permintaan maaf hanya berujar, “Gak apa-apa dibantah. Syukur kalau selamat.”

HOAX TONG SAMPAH

Mau tahu bualan Nanik lainnya yang juga cukup menghebohkan sebelumnya? Begini ceritanya: Senin (26/10/2015), Nanik memposting foto kedatangan Presiden Jokowi dan Ibu Negara di AS, saat turun dari tangga pesawat tapi tampak ada benda yang menyerupai tong sampah di sisi kiri belakang deretan penyambut Presiden.

Nanik bahkan menuliskan: “Jokowi datang ke Amerika disambut tukang sampah.” 

Nanik juga menyorot benda kecil d di dekat pesawat yang menurutnya adalah tong sampah. Dan kata Nanik lagi, tong sampah ini membuat prosesi kedatangan Jokowi berubah jadi memalukan bangsa.

Padahal ini adalah alat pemadam api, standard militer US, yang dipakai oleh Secret Service US. Nanik juga menduga petugas berseragam kuning merupakan cleaning service alias tukang sampah. Tak lama setelah Nanik memposting foto dan tulisannya tersebut, Nanik malah jadi bulan-bulanan netizen yang tahu betul bahwa benda dalam foto yang dimaksud Nanik bukanlah tong sampah.

Netizen yang membaca postingan tersebut membully Nanik yang memang selalu membuat postingan untuk membully Kepala Negara. Senjata makan tuan. Nanik yang  berusaha membully Presiden, akhirnya malah dibully ramai-ramai di jagat maya. 

Akhirnya Nanik memberikan catatan baru bahwa ada pembaca dalam tulisannya yang mengatakan orang berbaju seragam yang semula disangka cleaning service ternyata petugas keamanan yang membawa alat pendingin mesin, sebuah alat canggih yang dikembangkan untuk militer di AS sebagai alternatif paling baik untuk memadamkan kebakaran. Tapi status ngawur yang sudah direvisi itu pun akhirnya dihapus.

 

Sumber: Detik, Kompas, Aktual, Antaranews

 

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed