by

Kisah Perusahaan Prabowo Harus Cicil Utang US$ 40 Juta 20 Tahun

PT Kertas Nusantara sendiri sempat kembali menggema setelah Prabowo menyebut negara Indonesia dimiliki ‘genderuwo’. Anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra, Andre Rosiade. Menurut Andre, kata genderuwo itu lantaran Prabowo juga pernah merasa sulit melakukan pinjaman di dalam negeri saat membeli perusahaan kertas yang sedang dalam keadaan merugi dan banyak utang.

“Saya nggak tahu persis detailnya, tapi yang jelas bisnis beliau kan banyak. Setahu saya, salah satunya untuk Kiani Kertas. Itu kan perusahaan dibeli dalam kondisi merugi, jadi utang-utangnya berusaha dilunasi Pak Prabowo supaya bisa berjalan,” katanya.

Sebelumnya, Prabowo Subianto juga curhat soal biaya politiknya yang harus paket hemat alias ‘pahe’ lantaran kesulitan mengambil pinjaman uang di bank.

“Dari awal kita akui kita paket hemat, saya mau dagang saja sulit. Aku nggak bisa banyak pinjaman uang di bank. Di luar negeri saja susah. Sandi juga,” kata Prabowo.

Prabowo kemudian menanyakan negara ini milik siapa. Dia lalu menyinggung ‘genderuwo’.

“Ini negara punya siapa? Punya genderuwo katanya ini. Punya genderuwo,” ucapnya.

Sumber : DetikFinance

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed