by

Kisah Karma Kadal Kurap dari Cilacap

Tanpa harus diminta semestinya Direksi Pertamina harus berani segera menindak keras Arie Gumilar. Banyak aturan yang menanda, seorang karyawan meskipun dia pemimpin serikat pekerja sekalipun harus tunduk pada aturan yang berlaku. Dan tidak boleh seorang karyawan ngelunjak seperti yang dilakukan Arie Gumilar ini. Kalau Direksi Pertamina tidak berani, mereka yang harus ditindak oleh Menteri BUMN atas kepengecutannya.

Arie Gumilar sudah jelas bukan pendukung Presiden Jokowi saat Pilpres 2019 lalu. Tidak ada masalah, itu hak dia sebagai warga negara yang merdeka. Tapi harus kita waspadai bagaimana dengan warna ideologi dia, apakah masih Pancasila atau sudah tersesat menjadi pendukung manipulator agama yang pro ideologi khilafah. Kementerian BUMN dan BNPT harus bahu membahu menyisir ideologi orang-orang bermental arogan mesum seperti Arie Gumilar. 

Masalah dia menjadi pendukung kelompok 212 itu hal yang tidak bisa dia ingkari. Dan kelompok 212 sudah pasti punya dendam kesumat terhadap BTP. Makanya dia memakai bendera serikat pekerja berapi-api menolak rencana pemerintah menempatkan BTP di lembaga ini. Bisa jadi juga Arie Gumilar merupakan kaki tangan dan kepanjangan mulut dari para mafia migas yang terancam dengan kehadiran BTP di Pertamina.

Tapi apapun tujuan terselubung dia, kita tetap harus kuat membungkam mulut nyinyir manusia seperti Arie Gumilar. Negara harus berani tegas menyumpal mulutnya dengan aturan yang berlaku. Jangan biarkan dia jumawa seakan paling berkuasa.

“Kapan karaoke plus-plus lagi Bang Arie ? Jangan lupa sorban dan peci 212-nya dititipin istri dulu yaaa..”, ujar Poppy dan Sandra. (Dan karmapun diterima Arie secara kontan dengan cara seksama dan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya)

Salam SATU Indonesia,
19112019

 

(Sumber: Facebook Rudi S Kamri)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed