by

Kiamat

Bila benar terjadi, apapun pilihan Indonesia bahkan ketika tidak memilih, bencana besar akan terjadi pada kita. Laut China Selatan terlalu dekat dengan kita, bahkan Natuna, pulau terluar kita di utara, masuk pada wilayah yang sedang mendidih tersebut.

Indonesia yang netral tak menjamin “selamat” dari ekses perang besar itu.

Ketika peluru pertama lepas, entah siapa yang akan mulai, India serta merta akan langsung perang dengan China.

Pakistan mengambil kesempatan ini untuk masuk dan mengeroyok India, dimana India adalah musuh bebuyutan sepanjang masanya. Tiga negara pemilik bom nuklir terlibat perang yang akan sulit dihentikan.

Kepada siapa Rusia berpihak ditengah India dan China, sulit kita menebak. Rusia bersahabat baik dengan India juga dengan China.

Rudal-rudal dari Korea Utara beterbangan menyerang Korea Selatan dan Jepang tanpa sedikitpun peringatan. Korea selatan masuk dalam perang yang tak diinginkannya.

Dalam sesi ini, Rusia tak akan diam, China adalah partner terdekatnya meski keduanya juga bersaing dalam banyak hal.

Tak ada satupun negara Eropa, Amerika dan Australia akan aman dari jangkauan serangan rudal antar benua milik China dan Rusia.

Kawasan teluk membara dalam panas yang tak pernah terjadi sebelumnya. Iran, Turki, Suriah, hingga Mesir dan Israel secara bersama terlibat perang. Israel adalah satu-satunya negara pemilik senjata nuklir di kawasan itu.

Kanada, negara yang selama ini aman karena letak jauhnya di utara, akan menerima kiriman rudal antar benua China.

Afrika sebagai kawasan China berinvestasi turut bergejolak. Tak ada yang akan bisa menebak. Yang jelas diutara, Mesir dan terutama di Libya telah menjadi medan perang dahsyat.

Australia hancur lebur dengan rudal-rudal China sekaligus rudal tak presisi milik Korea Utara yang ngamuk tanpa alasan jelas.

Selandia baru, meski tak pernah secara spesifik turut dalam keriuhan ini, negara ini adalah anggota Persemakmuran. Selandia baru pun larut dalam perang yang tak diinginkan.

Amerika selatan, terutama Argentina mungkin negara terjauh dari dampak itu, namun tak ada yang dapat memastikan tak ada perang disana.

“Indonesia bagaimana? Belum dijawab hoii!!”

Malaysia, Singapore, philipina, Vietnam, Brunei hingga Taiwan tak luput dari hajaran China.

Didalam negeri China, Tibet dan Uighur ambil posisi melawan pemerintahan China yang sah dan memberontak.

Berharap rakyat Indonesia mendapat hiburan kembang api dilangit, Indonesia sebagai negara dengan letak persis ditengah panggung perang terbesar ini akan dilalui rudal-rudal antar benua melintas dilangitnya, hmm.., akan menjadi peristiwa aneh. Pasti akan ada yang sengaja dijatuhkan ditengah kita.

Tak akan ada yang akan membiarkan Indonesia jadi penonton. Bukan hal mustahil negara ini justru akan diserang oleh warganya sendiri pada awalnya. Selalu ada kesempatan dalam kesempitan.

Namun pada akhirnya, negara inipun luluh lantak dan tak berbeda dengan negara-negara diseluruh dunia. Tak ada satupun tempat aman ketika Amerika, Eropa, Rusia, China, Jepang berperang.

Peluru kendali berhulu ledak nuklir akan membuat dunia berbalik pada jaman purba, jaman dimana renik-renik mikroskopik adalah penguasa bumi.

Sekali lagi, mereka dengan sabar, bahkan bila perlu akan membutuhkan waktu jutaan tahun lagi mengisi bumi ini dengan makhluk yang lebih pantas.

Mereka kembali akan akan memulai proses evolusi. Makhluk seperti apa pada jutaan tahun kemudian yang pantas menerima kebaikan bumi, seharusnya bukan seperti manusia seperti saat ini.

Bukan manusia yang sibuk saling menghabisi dan tak pernah berterima kasih pada bumi pertiwinya.

Cegahlah perang itu. Anda, saya, kita semua adalah sesama makhluk yang hidup karena kemurahan tanah yang kita injak. Dari sanalah kita semua berasal, untuk apa kita berebut kelimpahan yang tak akan pernah habis?

Sumber daya alam tak akan pernah habis bila kita bijak. Kerakusan adalah awal semua bencana.

Demikian pula alasan mereka yang saat ini sedang berhadap hadapan di laut China Selatan, selalu tentang kerakusan.
.
.
.
Rahayu
Sumber : Status Facebook Karto Bugel

 

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed