by

KH Said Aqil Siroj: 22 Ribu Pesantren NU Tak Satu Pun Ajarkan Radikalisme

Ditambahkan Kang Said, saat ini juga pengusaha NU masih jauh ketinggalan dari yang namanya kesejahteraan. Karena pengusaha NU itu rata-rata berdagang kecil-kecilan.

“Ya maklum kita pengusaha NU ini Pak, pengusaha keripik, petis, ada yang properti tapi perumahan ukuran 36. Kiai yang alim-alim hafal Al-Quran, masyaallah Pak, itu kalau bawa tas itu bukan yang mereknya branded, enggak, tapi yang tulisannya ‘Musyawarah Ulama se-Kabupaten’ sarungnya cap Gajah Duduk,” lanjutnya.

“Bajunya koko tiga minggu belum dicuci, minyak cuma 10 liter, itu nasib kiai kita. Padahal tanpa digaji, tanpa diinstruksi, tanpa di-SK, kiai-kiai tiap hari ajak masyarakat yang akur, yang rukun, yang gotong-royong, kalau ada musibah, misalnya longsor, yang sabar,” imbuh Said Aqil.

HPN ini baru ada setelah Said Aqil memimpin PBNU sekitar tahun 2011. Saat ini HPN sudah membangun 31 Universitas NU yang sebelumnya hanya 24 universitas.

Sumber : muslimoderat.net

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed