Oleh : Ester Nuria Surianegara
Ketika Sandiaga Uno berbangga diri karena merasa LEBIH POPULER daripada Cawapres KH Ma’aruf Amin menurut hasil survei Lembaga Alvara Research Center, mestinya tidak membuatnya menjadi sombong.
Menurut survey tersebut Ma’ruf Amin yang merupakan Rais Aam PBNU dipersepsikan sebagai tokoh yang religius. Sementara, Sandiaga Uno dipersepsikan sebagai tokoh muda dan komunikatif, tidak menjadikannya Sandiaga lebih baik dalam ikut mengelola negara ini.
Apakah Sandiaga yang mempunyai kekayaan triliunan dan mempunyai nasib baik, bisa menjadi Wagub DKI dan dipilih jadi cawapresnya Prabowo merasa sudah berhasil dan boleh menyombongkan diri karena sudah merasa bisa mengelola negara sebesar Indonesia ini?
Bagaimanakah wujud kesombongan diri itu?
Ketika hati justru merasa tidak bahagia setelah menolong orang lain … Bisa jadi itu karena KESOMBONGAN yang telah menjauhkan diri dari-NYA.
.
Jika kita dapat memahami, di Dunia ini tidak ada yang bisa menjauhkan kita dari pertolongan-NYA kepada kita KECUALI kesombongan diri di hadapan-NYA.
.
Diantara wujud kesombongan pada saat menolong orang lain adalah bahwa ketika kita merasa YAKIN BISA MERUBAH NASIB orang tersebut dengan kemampuan diri kita.
Misalnya seperti : dapat mendatangkan ILMU, HARTA, maupun REJEKI lainnya kepadanya.
.
Ingat, bukankah nasib setiap hamba/makhluk itu ada di tangan Tuhannya.?
.
Jadi, bilamana engkau MERASA INGIN (dapat) merubah nasib orang lain dengan pertolonganmu … Maka tanpa disadari engkau justru seolah ingin MEMPERLIHATKAN KEMAMPUANMU di hadapan-NYA.
.
Dan bukankah memperlihatkan kemampuan diri di hadapan-NYA itu sesungguhnya adalah bentuk kesombongan.?
.
Just remember…
Sebenarnya kita terlihat baik di hadapan orang lain/sesama makhluk itu bukan karena kita memang orang yang baik/shaleh.
.
Akan tetapi kita tampak baik di hadapan orang lain itu sebenarnya oleh karena Tuhan masih berkenan untuk MENUTUPI segala AIB/ KEBURUKAN/ dan KEKURANGAN kita.
#EsterNuriaSurianegara ❤
#PenaPendosa.
Comment