by

Kenapa yang Siaran Live Ngaji Kitab Kuning Selama Ramadhan Hanya Kyai NU?

Jika tidak ada kitab kuning, maka Al qur’an sulit untuk difahami secara benar. Karenanya tradisi kelimuan NU adalah paling utama dari sumber memahami agama. Bukan semata mata pengetahuan cuplikan, yang hapal hapal dikit ayat lalu mendadak jadi ustad atau ustadzah.

Darimana asal sikap toleran NU, ia bersumber dari kekuatan memahami agama sampai ke akar akarnya. Orang NU akan santai menyikapi berbagai persoalan se jagat raya ini, karena memiliki sumber hukum yg cukup. Al Qur’an saja tidak membahas transaksi jual beli pakai kartu, pembeli dan penjual tidak jumpa. Dalam kitab kitab di lingkungan NU, dapatlah dijumpai hukum hukumnya. Jadi orang NU tidak akan kagetan. Orang NU yang awam. Cukup taqlid kepada para Guru yang alim (luas ilmu). Itu cukup untuk jalan keselamatan akhirat.

Membayangkan Indonesia tanpa NU seperti dunia tanpa puisi. Pantaslah syeikh Maliki Dawuh bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yg dicintai Nabi Muhammad.

 

#sayaindonesian

#sayaNU

Sumber : muslimmoderat

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed