by

Kekonyolan Provokasi Felix Siaw

#######
Paragraf 7
“Pelaku makar, membawa senjata, tegas-tegas menantang perang, dilabeli kelompok kriminal bersenjata. Sedang yang menenteng bendera tauhid, dianggap makar”
—-

Yang hari ini demen bawa bendera Tauhid ingin dirikan negara islam itu kalau gk ISIS ya Hizbut Tahrirmu itu.

Elo ingin mendirikan negara di dalam negara itu makar.
Klompok Elo ingin mengubah pondasi negara itu makar. Siapa sih Hizbut Tahrir, cuma klompok asing dr luar negeri yg gak punya jasa perjuangan apa apa dlm mendirikan NKRI.

Dan gue yakin ketika negara khilafah impianmu itu didirikan, klompok elo gk bakal sudi pakai bendera Merah Putih, karena bendera merah putih itu bendera nasionalisme…klompok elu kan anti nasionalisme. Ya kan.

Bendera Merah Putih cuma akan elu buang ke tong sampah. Itu makar.

Elu pikir pemerintah dan rakyat Indonesia menerima? NGGAK.

Lagian eks klompok elu kalo ada demo ngikut ndompleng bawa-bawa benderamu itu, apakah ditangkap? Gk tuh.

#######
Paragraf 8
“Uang haram, hasil korupsi, pelakunya melenggang. Sedangkan pemeriksanya dikriminalisasi, juga melenggang pelakunya. Penjahat dimuliakan, ulama dianggap penjahat”
——–
Penjahat dimuliakan?
Ulama dianggap penjahat?

Siapa nih penjahat dan ulamanya.
Banyak penjahat yg dihukum mati dan dipenjara Lix…kalau 100% adil itu kayaknya cuma Allah Lix, dibelahan negara manapun bahkan jaman Khilafah mungkin juga punya masalah yg sama dlm penegakan hukum.

Ulama dianggap penjahat?
Omong kosong apa nih, presiden seringkali bercengkrama berkumpul dgn para ulama dan habaib.

Jangan pakai embel2 ulama deh, kalo cuma kasus chat mesum, elu pakai diri pribadi dia yg kena kasus aja ya, jangan pakai embel2 ulama. Karena cuma dia doang yg kena kasus. Kalaupun ada yg lain itu cuma beberapa glintir bisa dihitung dgn jari.

Ada jutaan ulama yg asik asik aja sama pemerintah.

Dan perlu elo ketahui, yg kena kasus chat mesum itu pernah dipenjara di jaman megawati dan SBY ya…

Jadi status org yg pernah keluar masuk penjara itu namanya residivis. Kalo suatu saat residivis itu kembali terjerat kasus, ya berarti emang kebiasaannya bikin masalah. Bukan kriminalisasi namanya kalau yg kena kasus itu residivis.

#######
Paragraf 9
“Begitu kejujuran mahal di negeri ini. Keadilan pun timpang. Menjadi Muslim di negeri mayoritas Islam, tidak semudah dan seenak yang dikira penduduk dunia”
——-
Lix, kurang enak apa lagi kamu hidup di sini. Negara mana yg lebih enak dari Indonesia bagi umat islam.

Di Benua Amerika, disana menjamur islamobia, di benua eropa juga, 
Ditimur tengah banyak perang, untuk sekedar kemasjid saja khawatir kalo kalo pas sholat ada bom nyamber.

Di Saudi dan Turki, orang2 HTI ditangkapi…

Sedangkan di Indonesia, ya Allah aman banget ke masjid, sholat, plesiran ke mall…aman tentram. Dan elo bebas koar koar menikmati alam demokrasi.

Yg ngrasa hidup di sini gk enak itu cuma kamu dan klompokmu sendiri saja, salah sendiri ngapain elu pengen mengubah pondasi negara ini.

Gk udah pakai embel2 atas nama umat islam, pakailah label umat Hizbut Tahrir…karena umat islam di Indonesia baik baik saja dan nyaman hidup disini.

########
Paragraf 10
“Asal anda Islam anda harus salah atas nama keberagaman, toleransi, dan demokrasi. Asal anda mengaku nasionalis, anda bisa jadi penjahat paling kejam sekalipun”

——
Ini dia lagi ngomong apa lagi boker?

Lix lix, aneh sakali…
Gue dan ratusan juta umat islam menyatu dalam keberagaman, toleransi dan demokrasi…dan merasa gk pernah disalah salahkan atas nama hal hal tersebut.

Sekali lagi jangan pakai embel2 umat islam lix, karena yg punya masalah dengan demokrasi, keberagaman dan toleransi itu elo dan klompok loe Hizbut Tahrir lix, bukan umat islam.

Asal atas nama nasionalisme anda bisa jadi penjahat paling kejam?
Kasih contoh Lix, di Indonesia ini kasus atas nama Nasionalisme bisa menjadi penjahat paling kejam.

Yang gue lihat justru sering terjadi kelompok yang mengatas namakan jihad islam melakukan bom bunuh diri dan menewaskan banyak orang.

Atas nama jihad islam membela agama Allah, elu dan klompokmu boleh suuzdon, memfitnah, mencaci-maki umaro/pemerintah dan ingin meruntuhkan pondasi negara ya….

Sudahlah Lix, hentikan provokasi murahanmu. Elo kalo gk suka dengan pemerintahan NKRI silahkan pindah aja ke negeri asal nenek moyangmu, China. Dan monggo bandingkan enak mana antara kamu tinggal di china dengan di NKRI.

Sumber : Status Facebook Febry S M

 

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed