by

Kejamnya Jari Penyebar Hoax

Hoax tersebut akhirnya sampe pada Orang tua saya yang tinggal di kaki Gunung Slamet. Mendengar berita seperti itu kedua orang tua saya sakit, bahkan Abah saya sampai tidak mau dan tidak bisa makan berhari hari memikirkan anak kesayangnya dikabarkan dan dijelekan serta di acuhkan begitu rupa. Ratusan pelanggan bisnis saya tak lagi berbelanja, saya tak boleh lagi jualan ditempat biasa. Teman yang biasa saling sapa tiba tiba diajak salaman saya tidak mau.

Puncaknya, Saya harus kehilangan anak pertama saya yang pada saat itu baru 4 dalam kandungan istri.

Hoax yang begitu kejam membuat istri saya yang pada saat itu hamil muda drop, bagaimanapun saat itu berbagai berita miring yang difitnahkan kepada saya sudah sangat sedemikian rupa. Istri yang lagi hamil hanya bisa hawatir dan menangisi suami tercinta yang menjadi korban dari keganasan jari jari para penyebar hoax. hingga ahirnya 9 maret 2017 istri mengalami pendarahan hebat dan kandungan yang kami idam idamkan, kami doakan, kami jaga tak bisa terselamatkan

Kalian para penyebar hoax mungkin tidak berfikir bahwa apa yang kalian fitnahkan itu bisa berdampak sedemikian rupa. Ingatlah, agama yang kita anut mengajarkan pada kita semua untuk TABAYUN ketika ada sebuah berita. jangan hanya karna politik dan ambisi menghikangkan sifat manusa dalam diri anda.

Inilah bebrapa hal yang saya alami hanya karna sebuah HOAX. sangat sangat menyakitkan.

Berfikirlah ketika kalian mau melakukan sesuatu kepada orang lain, jika sesuatu tersebut tidak ingin orang lain lakukan kapada anda, maka jangan lakukan hal itu pada orang lain. Karna kamu manusia dan orang lain juga manusia.

Kejadian duatas sudah hampir satu tahun. Tapi Sampe detik ini, saya belum bisa memaafkan mereka apalgi melupakan.

karna jari jari tukang hoax saya harus kehilangan anak tercinta

Sumber : Status Facebook Abdu L Wahab

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed