by

Kegaduhan Di Paris, Damascus, Caracas, Hongkong Dan Indonesia

Lantas apakah aksi menentang RUU Ekstradisi itu cukup beralasan? Padahal Hongkong termasuk negara teraman di dunia dengan angka kriminal yang rendah. Ya! Kecuali satu hal, yaitu Kejahatan Pencucian Uang. Hongkong termasuk salah satu negara surga penyembunyi aset. Bahkan menjadi ladang basah para bankir elit dunia. Sebagaimana sejarahnya, saat pendudukan Britania atas Hongkong pada tahun 1841, disusul berdirinya Bank HSBC pada tahun 1865 dimana pemiliknya Thomas Sutherland adalah seorang bangsawan dari Britania. Dan saat ini mulai terkuak, bahwa HSBC adalah salah satu Bank yang turut berkontribusi “membantu” para penyembunyi aset baik di Swiss ataupun di Hongkong.

Seperti diketahui, sejak berlakukanya Perjanjian Transparansi Keuangan Internasional 2017, ruang gerak para pelaku pencucian uang dan penyembunyi aset di seluruh dunia menjadi tidak leluasa. Bahkan aset yang tersimpan selama puluhan bahkan ratusan tahun akan jelas juntrungnya. Jadi cukuplah beralasan jika Tiongkok memiliki kepentingan besar atas hal ini. Dan lagi-lagi bisa ditebak, Amerika dan Inggris menjadi salah satu negara yang ikut campur tangan menentang adanya RUU Ekstradisi ini.

Akhirnya tidak ketinggalan juga di Jakarta. Sejak Jokowi mencanangkan Tax Amnesty dan berujung pada terlacaknya ribuan trilliun aset di luar negeri, ditambah kembalinya Gunung Emas Papua ke pangkuan Ibu Pertiwi, juga penataan ulang aset dan kolateral kita yang tercecer melalui Hajat IMF dan World Bank, pada oktober 2018 lalu di Bali. Bukan hanya seruan ganti presiden, rangkaian teror bom dan juga rentenan tsunami (Seal project?) menghantam negeri ini. Apalagi Politik Luar Negeri kita yang mulai menjalin kemitraan strategis dengan Tiongkok untuk melepaskan diri dari cengkeraman dan hegemoni Amerika, maka isu anti cina semakin menyeruak.

Nah, jika rangkaian kegaduhan global diatas ada benang merahnya, dan seakan ada design besar dibelakangnya, lantas siapa yang merancangnya? Illuminati? Dajjal? Thanos? Atau..,ini hanyalah perbedaan nama saja tapi subyek pelakunya sama? Ah, Teori Konspirasi!

*FAZ*

Sumber : Status Facebook Fadly Abu Zayyan

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed