by

Kebijakan Baru Saudi dan Pembersihan Imigran Gelap

Siapa sajakah penyusup itu?

Yah mereka yg melanggar visa. Seperti visa bisnis, gak taunya kerja. Atau yg perpanjang visa bisnis, tapi gak keluar dulu dari Saudi semenjak Mei 2018. Sampai yg tampa ijin ngadain ceramah, ngumpulin org banyak.

Laaah, mangap d Saudi tuh gak semudah d Indonesia ooom.

Lalu kenapa kalau melanggar visa? Paling d deportasi?

Mungkin begitu yah, pikir sampean?

Gak juga tuh.

Ada dendanya. 50rb riyal buat pelanggar yg overstay d tambah penjara 6 bulan. Kalo gak bayar, yah nambah lama penjaranya.

Baru d deportasi.

Bila ada sponsor, WN Saudi yg nampung maupun bantuin si illegal imigran, dia jg kena tampol sama pemerintah Saudi.

Jadi, bila anda keserimpet masalah hukum d negara asal, sebutlah Indonesia, dan berniat ngumpet d Saudi sambil umroh permanent,… Skarang udah gak mudah lagi.

Yg ada malah sial quadrat. Sudah jatuh, tertimpa tangga, tersambar petir, dan mendarat d tumpukan tai kucing hangat.

Apakah setelah menjalani hukuman d Saudi semua selesai?

Gak juga.

Setelah d penjara d Saudi, deportasi menunggu. D kirim balik k negaranya dengan status ban k Saudi untuk beberapa lama.

Dan d negara asal? Bisa saja aparat sudah menunggu bila status anda buronan.

Mungkin crown prince sengaja kali yah, memperketat aturan imigrasi biar gak ada lagi buronan asing yg ngumpet d negaranya dan buka congor ceramah seenak jidad tampa ijin.

Bagaimanapun jg, yg aku bicarakan hanya berlaku bagi mereka yg memiliki visa nomal. Tentunya tdk bicara tentang om bibieb yg bervisa unlimited 

(kwek)

Sumber : facebook Aldi Bhumi

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed