by

Karma Rizieq di Balik Jeruji Besi

Ya meskipun sebenarnya Rizieq tidak mewakili umat Islam secara keseluruhan, namun tetap saja nama umat Islam ikut terbawa-bawa.
Sejatinya, dakwah ulama harus menyatukan bukan memecah belah masyarakat. Nasehat ulama adalah mengedukasi bukan memprovokasi.
Selama ini tidak sedikit orang yang tersinggung bahkan jadi korban akibat provokasi dan fitnah yang sering kali dilontarkan oleh Rizieq.
Masih ingat kasus penistaan agama yang menyeret Ahok ke penjara? Tentu saja masih ingat.
Nah, salah satu orang yang paling genit memprovokasi umat Islam kala itu adalah Rizieq. Dia membangun narasi provokasi di tengah umat Islam sehingga pada akhirnya kekuatan aksi massa berhasil menyeret Ahok ke penjara.
Padahal kita tau bahwa itu hanya trik politik Rizieq dan Anies untuk menggagalkan Ahok di Pilkada DKI waktu itu.
Namun, Rizieq sudah menerima karma dari semua perbuatan busuknya itu, dimana saat ini dia telah ditetapkan sebagai tahanan Polda Metro Jaya atas kasus penghasutan dengan ancaman hukuman 6th penjara.
Pesan yang dapat diambil dari peristiwa ini adalah apa yang ditabur maka itulah yang dituai. Hukum karma itu nyata. Karenanya, perlakukanlah orang lain sebagaimana kamu ingin diperlakukan.
Jika kamu ingin dihormati sebaiknya kamu juga menghormati, jika kamu ingin dihargai maka kamu juga harus menghargai, jika kamu tidak ingin terhina maka janganlah menghina dan jika kamu tak ingin tidur di balik jeruji besi maka jauhilah provokasi.
Sumber : Status Facebook Seruanhulu

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed