by

Karl Marx dan Cuti 69 Hari

Sontak, Marx tertawa. “Ngalkamdulillah, ane bilang juga apaaa.. Udah dari dulu ane bilangin agama itu candu, hanya ilusi saja, pada gak percaya. Tapi,..eh, bukannya Tuhan seharusnya gak seneng terhadap nambahnya pengikut ane? Lha, ini malah ane dikasih cuti ? “, kata Marx sambil menggigit jarinya.

“Husss, bukan itu sebab kamu dapat cuti dari neraka, Marx.. “, jawab Jibril. “Tapi, akhirnya lebih banyak orang menjadi lebih waras dan sadar, bahwa mereka selama ini ditipu dengan keluguan membela agamanya, tapi ternyata hanya menjadi alat ambisi politik sahaja..”, kata Jibril lagi.

“Ya udah, dasar ente filsuf, nanya melulu.. muter-muter kayak gasing..Mau kemana abis ini, saya anter..”, kata Jibril.

“Antarkan ane menemui Muhammad, Yesus, Sakyamuni Budha, Abraham, Musa dan Zoroaster. Walau ajaran mereka semasa hidupku aku anggap fiksi, tapi sebagai manusia, aku tak pernah mengganggapnya mereka semua tokoh fiktif “, ujar Marx.

“Ngapain, Marx?”
“Ane ingin bersyahadat”, jawab Marx sambil merapikan sorbannya.

Sayap Jibril kontan pecah 69 keping saking kagetnya! #Madzhab69 #Fiksi

Sumber : Status Facebook Jody Ananda

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed